Kaltim Prima Coal Komitmen Jaga Keberlanjutan Hunian Orang Utan
INDOPOSCO.ID – PT Bumi Resources, Tbk (BUMI) bersama anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen melestarikan habitat dan menyediakan rumah baru bagi orang utan di lahan pascatambang melalui proses reklamasi.
Konservasi orang utan dinilai penting tidak hanya karena mereka adalah satwa yang dilindungi, melainkan juga karena perannya sebagai penjaga keseimbagan alam dan keanekaragaman hayati. Satwa ini memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung keberlangsungan hidup spesies lain di wilayah jelajahnya.
“Orang utan disebut umbrella species karena Orang utan menjaga keseimbangan ekosistem keadaan hutan dan menjadi penyebar biji-bijian. Dari penelitian dari fecesnya (kotoran) satwa ini bisa timbulkan 14 jenis tanaman. Sangat luar biasa peran orang utan sebagai satwa endemik,” kata Manager Environment KPC, Kiagus Nirwan di sela-sela kegiatan BUMI pada perhelatan Festival LIKE 2 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, pertengahan Agustus lalu.
“Karena itu, kami memastikan kegiatan reklamasi dilakukan ekspansif untuk rumah baru bagi orang utan,” ucap Nirwan.
Terjaganya keanekaragaman hayati merupakan indikator penting akan keberhasilan proses reklamasi tambang. Karena itu, keberlanjutan populasi orang utan yang memiliki peran vital sebagai umbrella species di ekosistemnya, dianggap layak menjadi salah satu perhatian utama.
Reklamasi pertambangan itu sendiri, adalah proses untuk merestorasi dan merehabilitasi lahan yang digunakan dalam aktivitas pertambangan. Proses ini bertujuan mengurangi dampak yang ditimbulkan pada lingkungan yang telah dieksploitasi, sehingga kondisi tanah, air, dan vegetasi, serta fungsi ekosistem yang pernah terganggu dapat dipulihkan kembali.
Untuk mewujudkan ekosistem reklamasi yang siap menjadi penyangga kehidupan dan menjadi hunian nyaman bagi orang utan, secara berkelanjutan tim melaksanakan pengkayaan jenis tumbuhan sarang dan pakan satwa. Pada tiap hektare lahan ditanam 833 bibit yang terdiri atas 16 jenis tanaman, dan sebanyak 20 persennya merupakan tanaman pakan yang berperan penting untuk menjaga keanekaragaman hayati.