Nasional

Belajar dengan Aplikasi Dorong Siswa Lebih Kritis dan Kreatif

INDOPOSCO.ID – Kelas daring google Classroom kini telah banyak dimanfaatkan dunia pendidikan dalam proses belajar mengajar. Dosen Bisnis dan Marketing Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Denny Yudiantoro mengatakan, dengan google classroom pendidik dapat mengorganisir tugas dan nilai dengan mudah.

Dengan google classroom juga bisa meningkatkan kolaborasi, dan mendorong komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar di suatu tempat,” ujar Denny Yudiantoro dalam acara daring, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, penggunaan google classroom dalam proses belajar mengajar mendorong siswa lebih kreatif dan bernalar kritis. “Google Classroom bisa diakses secara gratis, lebih mudah, aman bagi siswa, dan sistemnya sederhana,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Yusuf, mengatakan, google classroom merupakan salah satu platform edukasi yang dapat diakses secara gratis.

Dikatakan dia, google classroom dapat diakses melalui website dengan menggunakan PC dan ponsel. “Namun, pengguna ponsel harus meng-install aplikasi google classroom untuk android di Playstore terlebih dahulu,” ujarnya.

Manfaat google classroom dalam pembelajaran dunia pendidikan, menurut Yusuf, pembelajaran lebih efektif dan efisien, melatih kemandirian murid. Dan menjadi wadah praktis untuk bertukar pikiran, akses mudah, memungkinkan pembelajaran jarak jauh, dan mengikuti perkembangan teknologi.

”Fitur yang terdapat dalam google classroom, di antaranya forum, tugas kelas, orang (pengajar dan siswa), dan nilai,” terangnya.

“Siswa dapat mengumpulkan tugas dan hasil asesmen, guru dapat melihat dan memeriksa pekerjaan siswa, memberikan nilai maupun komentar,” imbuh Yusuf.

Ia menambahkan, google classroom dapat menjadi sarana belajar bersama, menerima dan membaca materi bacaan bersama. Ada banyak fitur-fitur yang mampu dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa khususnya materi membaca sehingga kualitas pemahaman siswa terhadap bacaan pun meningkat.

”Guru dapat memberikan instruksi siswa untuk membaca sebuah artikel atau bacaan yang telah diunggah di Google Classroom, kemudian siswa diminta untuk melaporkan hasil bacaan tersebut dalam bentuk tulisan,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button