Kemendikbudristek Fokus 3 Transformasi Pendidikan Vokasi Hingga 2024

INDOPOSCO.ID – Dalam periode 2020-2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong satuan pendidikan vokasi. Yakni memastikan satuan pendidikan bisa menyelenggarakan praktik kerja lapangan (PKL), menyusun kurikulum bersama industri, serta mengundang para praktisi untuk mengajar.
“Tugas kita adalah memfasilitasi satuan pendidikan vokasi termasuk menghadirkan praktisi mengajar karena inspirasi bisa datang dari mana saja,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati dalam keterangan, Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, tiga fokus transformasi pendidikan vokasi meliputi sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi vokasi (PTV), serta lembaga kursus dan pelatihan (LKP).
Ia menyebut, dalam kurun waktu 2020-2024 hampir 50 persen dari siswa SMK telah mendapatkan pembelajaran unggul dan relevan melalui kerja sama erat dengan 975 industri. Ada 680 SMK melaksanakan program SMK Produk Kreatif dan Kewirausahaan, 11.496 SMK telah mengembangkan teaching factory (Tefa), dan 391 SMKN menjadi SMK berstatus badan layanan umum daerah (BLUD).
“Pada jenjang perguruan tinggi, melalui program Matching Fund, kami mendorong industri untuk terlibat aktif dalam perkembangan penelitian PTV,” katanya.
Ia menyebut, tercatat 725 mitra industri telah berkontribusi dengan total dana sebesar 279,12 miliar. Kemudian, melalui Competitive Fund (CF), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berhasil membantu 386 program studi (prodi) dalam meningkatkan kompetensi SDM dan kapasitas kelembagaan.
“Melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, lebih dari 850 ribu mahasiswa telah diberikan kesempatan untuk belajar di luar kampus,” bebernya.
Ia juga menyebut, sebanyak 28.269 mahasiswa mengikuti program Sertifikasi Kompetensi, 1.229 prodi menerapkan kurikulum link and match, 54 persen mata kuliah menerapkan metode pembelajaran berbasis projek atau project based learning (PBL), 502 rekognisi internasional hasil penelitian dosen dan mahasiswa.
“Dan 537 prodi melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian ke masyarakat dan dunia kerja,” ungkapnya. (nas)