Nasional

PWNU Jakarta Pecat 4 Kadernya Usai Bertemu Presiden Israel

INDOPOSCO.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menjatuhkan, sanksi berupaya penghentian kepengurusan Zainul Ma’arif setelah melakukan lawatan dan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini. Keputusan tersebut hasil rapat internal PWNU DKI Jakarta.

Ketua PWNU DKI Syamsul Ma’arif menyatakan, sanksi serupa dijatuhkan kepada sejumlah kader lainnya karena terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM) diduga terafiliasi dengan organisasi dukungan Israel.

“Memutuskan, bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahsul Masyail PWNU UDKI Jakarta,” kata Syamsul Ma’arif di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Ia mengemukakan, kader yang diberhentikan selain Zainul Ma’arif yakni, ketua LBM NU Jakarta Mukti Ali, lalu Roland Gunawan dan Sapri Saleh.

“Yang diberhentikan adalah pertama, nama Mukti Ali Kusyairi itu sebagai Ketua LBM. Yang kedua, adalah saudara Zainul Ma’arif yang ikut berangkat langsung ke Israel,” ungkap Syamsul Ma’arif.

“Yang nomor tiga, adalah Roland Gunawan dan yang nomor empat adalah Sapri Saleh,” tambahnya.

Alasan pemberhentian kepada dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia itu karena ikut dalam rombongan ke Israel. “Pak Zainul Ma’arif itu secara langsung ikut keberangkatan ke Israel dan menemui Presiden Israel. Itu yang jadi alasan pokok untuk Zainul Ma’arif,” jelasnya.

Sementara alasan pemecatan terhadap yang lainnya, karena secara organisasi melakukan kesalahan yaitu, mereka bergabung dalam organisasi yang namanya, RAHIM.

“RAHIM itu salah satunya adalah memang pimpinannya Pak Mukti Ali, terus ada nama lain Sapri Saleh dan Pak Roland itu,” imbuh Syamsul Ma’arif. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button