PWNU Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Rencana IPO PAM Jaya

INDOPOSCO.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menegaskan bahwa orientasi pelayanan publik harus tetap menjadi prioritas utama dalam rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengubah status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda.
Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta, Husny Mubarok Amir, mengatakan perubahan status menjadi Perseroda memang secara teori bisa memperkuat investasi, memperbaiki tata kelola, hingga membuka peluang bagi PAM Jaya untuk berkembang lebih besar.
Namun, ia mengingatkan agar transformasi tersebut tidak sampai menggeser pelayanan air bersih menjadi semata-mata berorientasi bisnis.
“Kami memahami tujuan baik Gubernur Pramono Anung, tetapi jangan sampai pelayanan air bersih justru seolah terlihat menjadi barang dagangan,” kata Husny kepada wartawan Kamis (18/9/2025).
Husny menegaskan, pihaknya mendukung penuh gagasan Gubernur Pramono Anung untuk mengembangkan PAM Jaya.
Namun, dukungan itu tetap harus diiringi akuntabilitas dan transparansi dari Pemprov Jakarta.
“Kami mendukung jika orientasinya jelas dan berpihak pada warga,” ujarnya.
“Jika tidak, kami akan menjadi pihak pertama yang mengingatkan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dukungan masyarakat terhadap rencana ini hanya akan kuat apabila pemerintah mampu menjamin tarif air tetap terjangkau dan kualitas layanan terus meningkat.
“Kalau investasi masuk tapi tarif naik, ini jelas akan menimbulkan ketidakpercayaan. Jadi perlu mekanisme kontrol yang ketat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Husny menyarankan agar Pemprov Jakarta membuka ruang dialog yang lebih luas dengan masyarakat sebelum memutuskan kebijakan strategis seperti rencana Initial Public Offering (IPO) PAM Jaya.
“Transparansi adalah kunci utama. Kami mendukung arah perbaikan, tetapi jangan lupa melibatkan publik,” pungkasnya. (fer)