Ini 4 PR Mendesak Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam

INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Djamari Chaniago diminta menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah (PR), setelah resmi mengemban tugas baru di Kabinet Merah Putih. Salah satunya, mampu melakukan komunikasi politik yang efektif.
Hal itu disampaikannya pengamat Intelijen dan Keamanan Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta, berkaca dari demonstrasi besar-besaran melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada akhir Agustus 2025.
“PR-nya tentu saja adalah bagaimana komunikasi pemerintah, dengan masyarakat terutama terkait isu-isu strategis, yang jika tidak terkomunikasikan dengan baik bisa menimbulkan reaksi,” kata Stanislaus Riyanta melalui gawai di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Menko Polkam baru juga harus melakukan penyelarasan kebijakan serta pelaksanaan di antara berbagai kementerian dan lembaga terkait. Serta memastikan kesatuan langkah menghadapi isu politik dan keamanan nasional.
“PR lain bagaimana Menko Polkam mengkoordinasikan isu-isu politik dan keamanan kepada para stakeholder, termasuk bagaimana membangun kolaborasi antar-stake holder dalam mencegah dan menghadapi ancaman,” ujar Stanislaus Riyanta.
Selain itu, ia menekankan kemampuan deteksi dini, peringatan dini, dan pencegahan terhadap ancaman dalam negeri. Sehingga terjaminnya stabilitas politik dan keamanan.
“Perlu diperkuat, lagi terutama belajar dari berbagai kasus unjuk rasa (akhir Agustus)yang menimbulkan korban jiwa dan benda yang tidak sedikit,” jelas pria yang menyelesaikan gelar Doktor di Universitas Indonesia itu.
Pekerjaan rumah yang tidak kalah penting ialah mereformasi Polri. Sebab, sebagian pihak mengeluhkan tindakan refresif aparat kepolisian saat melakukan pengamanan unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.
Bahkan reformasi institusi Polri masuk agenda mendesak yang disuarakan demonstran dari berbagai kalangan. “Itu prioritas utama,” imbuh Stanislaus Riyanta.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) bersama sejumlah pejabat lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2025). Dia menggantikan posisi Budi Gunawan yang terkena reshuffle pada awal September 2025. (dan)