PDN Diretas, Pemerhati Ingatkan Pemerintah Dalam Kondisi Darurat Peretasan
![](http://assets.indoposco.id/2023/09/retas-co-780x470.jpg)
INDOPOSCO.ID – Indonesia yang sampai hari ini meski sudah diingatkan berkali-kali masih tampak abai. Meskipun melihat situasi dan kondisi data Indonesia yang sudah diumbar sedemikian murahnya di alam maya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen Roy Suryo melalui gawai, Sabtu (29/6/2024).
Ia mengatakan, data yang ditawarkan mulai dari data-data nama penduduk detail dengan alamat lengkap, NIK (Nomor induk Kependudukan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Nomor HP pribadi, Nomor keanggotaan BPJS, hingga kepada NRP (Nomor Registrasi Pokok) untuk TNI-Polri dan identifikasi sidik jari.
“Semua mulai ditawarkan di Darkweb seiring dengan bobolnya berbagai database seperti Dukcapil (Kependudukan & Pencatatan Sipil), BPJS-Kesehatan, BPJS-Ketenagakerjaan, INAFIS (indonesian Automatic Fingerprint Identification System), hingga BAIS-TNI (Badan Aliansi Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia) lengkap dengan semua User-Id dan Password-nya,” terangnya.
Menurut dia, semua data tersebut sekarang sudah ada dan tersedia di Darkweb dengan berbagai kriteria dan ragam harganya, mulai dari US$ 1.000 sampai dengan 7.000 bahkan lebih, tergantung spesifikasi dan kelengkapannya.