Nasional

Untuk Gaza, Din Syamsudin dan Hidayat Nur Wahid Teken Kesepakatan dengan Lembaga Filantropi Internasional GSCQP

INDOPOSCO.ID – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) meneken nota kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan lembaga filantropi, Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina (Global Coalition for Support Quds and Palestine atau GCSQP. Kerja sama ini dilakukan karena memiliki tujuan dan jalan perjuangan yang sama, yaitu membela serta mendukung kemerdekaan Palestina.

Ketua Dewan Pengarah ARI-BP, Prof Din Syamsudin mengatakan, kerja sama ini meliputi berbagai hal untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Mulai dari membebaskan Masjid Al-Aqsha, menyelamatkan Gaza dari genosida, serta mewujudkan kemerdekaan Palestina secara penuh dari penguasaan dan penjajahan Zionis Israel.

“Kerja sama ini meliputi berbagai bidang, baik yang berbentuk penyelenggaraan konferensi atau seminar, penyebarluasan literasi yang benar tentang perjuangan Palestina, maupun program dan berbagai aksi untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui jalur politik atau diplomasi, ekonomi dan budaya,” kata Din Syamsudin kepada wartawan di kawasan Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024).

Menurutnya, kedua pihak juga saling menunjang dalam pertukaran informasi dan bekerja sama dalam mengarusutamakan simpati, solidaritas, serta dukungan terhadap Palestina di berbagai forum mancanegara yang diselenggarakan di mana pun. Dia berujar, kerja sama ini bersifat universal dan berlanjut hingga terwujudnya negara Palestina yang berdaulat, damai, adil dan sejahtera.

“Kerja sama ini diselenggarakan atas keinginan luhur menegakkan kemanusiaan dan membangun peradaban utama yang telah dirusak oleh Zionis Israel,” ungkap mantan Ketum PP Muhammadiyah ini.

Din mengatakan, pihak GCSQP juga akan menggelar seminar dan konferensi di Istanbul, Turki untuk memperjuangkan hak-hak Palestina di mata dunia. Bahkan tidak menutup kemungkinan ARI-BP dan GCSQP akan menggelar aksi bela Palestina secara besar-besaran sehingga negara tersebut bisa terbebas dari agresi militer Israel.

“Boleh jadi ada demonstrasi besar-besaran tingkat dunia, serentak tidak berkumpul di satu tempat,” ucapnya.

1 2Laman berikutnya
mgid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button