Nasional

Jelang Kebangkitan Nasional, Ini Pesan Antonius Benny Susetyo

INDOPOSCO.ID – Spirit kebangkitan nasional membangun kemandirian bangsa di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan budaya, terutama di era digitalisasi.

Pernyataan tersebut diungkapkan Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam keterangan, Sabtu (18/5/2024).

Ia menerangkan, kebangkitan nasional Indonesia adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kelahiran Budi Utomo pada 1908 menjadi pelopor lahirnya kesadaran untuk bersama berkelompok dan berjuang demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

“Dipelopori oleh Dr. Sutomo dan Wahidin Sudirohusodo, organisasi ini mencerminkan kesadaran kolektif bangsa untuk mandiri dan merdeka mengelola nasib bangsa sendiri,” terangnya.

Kebangkitan nasional, menurutnya, tidak hanya sekadar memperingati masa lalu, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya semangat kemandirian dalam setiap aspek kehidupan. “Semangat ini harus terus dijaga dan diaktualisasikan oleh generasi penerus bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan era digital,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, era digital membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Teknologi dan gadget menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat.

Namun, lanjut dia, ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dan opini populer menimbulkan ancaman terhadap kemerdekaan sejati. “Masyarakat menjadi kurang mandiri dan kehilangan kemampuan untuk mengelola sumber daya secara optimal,” katanya.

“Kemerdekaan sejati tercapai ketika individu dan masyarakat mampu mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusianya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.

Ia mengajak, semangat yang digelorakan oleh Dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, dan para pendiri Budi Utomo harus dihidupkan kembali dalam konteks modern. Nilai-nilai Pancasila menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian bangsa.

“Nilai-nilai tersebut harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai cita-cita para pendiri bangsa yang tercakup dalam Pembukaan UUD 1945,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button