Nasional

Di Era Digital, Kepala BPIP: Santri Tampil Jadi Duta Pancasila Lewat Medsos

INDOPOSCO.ID – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengatakan, santri harus berani tampil sebagai duta Pancasila. Juga menjadi teladan dalam sikap religius, moderat, toleran, cinta Tanah Air, serta peduli pada sesama.

“Di era digital, santri juga harus melek teknologi. Gunakan media sosial (Medsos) untuk menyebarkan pesan damai, dakwah yang menyejukkan, serta narasi kebangsaan yang memperkuat persatuan Indonesia,” ujar Yudian dalam keterangan, Sabtu (23/8/2025).

Ditegaskan dia, membumikan nilai Pancasila adalah tugas semuanya termasuk masyarakat. Bahkan, BPIP terus berkomitmen untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila di setiap lapisan masyarakat, termasuk di pesantren.

“Mari kita jaga warisan para pendiri bangsa. Mari kita satukan tekad untuk terus memperkuat ideologi negara”, ajaknya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi meletakkan batu pertama pembangunan asrama Pondok Pesantren Al-Huda Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jum’at, (22/8/2025) kemarin.

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno yang hadir mengatakan peran santri sangat penting dalam menjaga ideologi Pancasila. “Kami menyambut baik apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat jaringan sebagai relawan kebajikan Pancasila,” katanya.

Dirinya menyebut relawan Pancasila sangat relevan dengan melihat kondisi bangsa kita saat ini dengan penuh ketidakpastian. “Kalau kita bicara relawan Pancasila masih sangat relevan, karena dengan berkembangnya teknologi menjadi ancaman bagi kita,” katanya.

Di tempat yang sama Anggota Komisi XIII DPR RI Hamid Noor Yasin mengapresiasi langkah BPIP yang terus konsisten membumikan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai program dan kegiatan.

Menurutnya dengan adanya Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila dapat membantu Pemerintah terutama BPIP dalam pembumian nilai-nilai Pancasila.

Dia berharap para santri atau pelajar sebagai generasi masa depan bangsa Indonesia, yang menyongsong Indonesia emas tahun 2045 memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cerdas berkarakter Pancasila.

“Dengan kegiatan kolaborasi ini, kita harapkan dapat mewujudkan Asta Citanya Presiden kita Prabowo Subianto”, ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button