Peringati Setengah Abad Hubungan Diplomatik RI-Korea dengan Kuatkan Kemitraan

INDOPOSCO.ID – Forum Kerjasama 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia diadakan di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (30/11/2023) kemarin. Acara ini diadakan untuk memperingati setengah abad hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia. Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, pengusaha, dan seniman dari kedua negara.
Dengan tema utama ‘K-Wave & I-Wave, Together for the Future’, forum ini diselenggarakan oleh Herald Corporation (Herald Economy & Korea Herald), Kamar Dagang dan Industri Indonesia
(KADIN Indonesia), Kedutaan Besar Korea di Indonesia, Kedutaan Besar Indonesia di Korea, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Acara ini memiliki arti penting karena membahas berbagai bidang seperti diplomasi, ekonomi, dan budaya dalam merayakan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Acara ini mendapat perhatian khusus setelah pertemuan puncak antara Presiden Korea Selatan, Yoon Seok-yeol, dan Presiden Indonesia, Joko Widodo pada bulan September lalu. Atas pertemuan itu, kedua negara memutuskan untuk menguatkan hubungan kemitraan, melalui kemitraan strategis khusus.
Sebanyak sekitar 1000 orang hadir dalam acara ini, termasuk lebih dari 300 perwakilan dari perusahaan dan institusi di Indonesia. Ini merupakan acara terbesar sepanjang sejarah peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
H.E. Presiden Yoon, dalam sambutannya melalui sambutan dari Duta Besar Korea di Indonesia H.E. LEE Sang-deok, mengajak kedua negara untuk mempersiapkan masa depan bersama. “Mari kita persiapkan strategi kemakmuran bersama di masa depan berdasarkan rasa saling percaya yang
telah dibangun kedua negara kita selama 50 tahun terakhir,” ujarnya.
“Kombinasi Korean Wave (K-Wave) dan Indonesia Wave (I-Wave) akan menciptakan gelombang besar bagi masa depan umat manusia. Saya menantikan untuk memberikan berbagai saran yang dapat menciptakan,” tambahnya.
Presiden Joko Widodo mengucapkan, ucapan selamat atas kerjasama tersebut. “Tahun lalu, Korea menempati peringkat ke-7 di antara negara-negara dalam hal investasi di Indonesia,” kata Jokowi.
“Saya menantikan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara, termasuk dalam ekosistem kendaraan listrik,” imbuhnya.
Dalam pidato ucapan selamatnya, Duta Besar H,E, LEE Sang-deok mengutip pepatah terkenal Aristoteles. “Persahabatan hanyalah satu jiwa yang hidup dalam dua tubuh,” dan menegaskan bahwa Korea dan Indonesia juga harus melihat ke 50 tahun ke depan dan memperluas cakrawala
kerja sama dan mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi dengan bijak,” katanya.
Chairman Herald Corporation dan Chairman Daewoo E&C (Ketua Asosiasi Pembangun Perumahan Korea) JUNG Won-ju mengaku siap menjajaki kerja sama yang lebih beragam antara kedua negara.”Kami akan menggunakan forum ini sebagai kesempatan untuk melakukan yang terbaik dalam mempromosikan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara secara luas dan mendalam,” katanya.
Plt KADIN Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi juga mengatakan, dengan berlakunya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Korea dan Indonesia awal tahun ini, hambatan tarif akan berkurang, sehingga kerjasama antar dua negara akan menjadi lebih kuat.
Dia menambahkan bahwa KADIN Indonesia akan senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun komunitas bersama di berbagai bidang seperti eco-friendly, baterai, dan budaya populer.
Selain itu, Daewoo E&C, kontraktor konstruksi utama yang mewakili Korea, dan PT. Hutama Karya, kontraktor konstruksi utama di Indonesia, sepakat untuk bekerja sama dan menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk proyek terowongan (immersed tunnel) yang akan dibangun di ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN). (ibs)