Nasional

Sosiolog: Implementasi Karantina Berbayar Harus Penuhi Rasa Keadilan

INDOPOSCO.ID – Sosiolog Bayu Yulianto menyebut secara kultural masyarakat dari latar belakang ekonomi, suku bahkan agama menginginkan gratis. Namun secara struktural gratis harus memenuhi persyaratan.

“Kalau kemudian orang kaya yang bisa jalan-jalan ke luar negeri terus belanja-belanja di sana, sekembalinya harus jalani konsekuensi karantina berbayar,” tutur Bayu Yulianto secara daring, Sabtu (25/12/2021).

Di era kapitalisme saat ini, dikatakan dia, orang-orang kaya memiliki banyak jejaring. Mereka bisa mendapatkan banyak fasilitas. Salah satunya mendapatkan karantina gratis.

Baca Juga : Karantina Untuk Mencegah Varian Omicron Menyebar di Masyarakat

“Masalah kebijakan karantina gratis ini pada implementasinya. Apakah sudah memenuhi rasa keadilan, sehingga tidak menimbulkan diskriminasi,” terangnya.

“Jangan, karena publik figur kemudian dia tidak dikenakan karantina berbayar,” imbuhnya.

Kendati dalam peraturan, lanjut dia, ada klausul yang menyebutkan seseorang bisa melakukan karantina mandiri di rumah. “Jadi di lapangan harus diwaspadai kejadian yang dianggap tidak adil,” katanya.

“Kebijakan karantina berbayar ini tidak akan menuai perdebatan di masyarakat, apabila diberlakukan kepada semua golongan masyarakat,” imbuhnya. (nas)

Back to top button