IDI dan Kalbe Umumkan Pemenang Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia 2021

INDOPOSCO.ID – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bekerja sama dengan Lembaga Riset Ikatan Dokter Indonesia (“Lembaga Riset IDI”) mengumumkan pemenang Anugerah Cipta Karya Dokter Indonesia (AKCDI) 2021.
AKCDI yang telah diselenggarakan sejak 2019 merupakan penghargaan bagi para dokter yang berminat dalam bidang karya ilmiah dan dituangkan dalam bentuk award terhadap hasil karya cipta terbaik yang meliputi: penelitian kedokteran dasar, klinis, dan epidemiologis, serta evidence based-case report (EBCR).
Tahun ini telah terpilih 3 pemenang AKCDI 2019, yaitu : Taufik Akbar dengan tema “Efektivitas Implantasi Sekretom Sel Punca Mesenkimal Asal Jaringan Adiposa, Sumsum Tulang, dan Tali Pusat Terhadap Pertumbuhan Kalus pada Defek Kritis Tulang Panjang di Tikus Sprague Dawley” untuk naskah yang belum dipublikasi; Zulvikar Syambani Ulhaq dengan tema “The Level of Ig Anti-Rbd SarsCov-2 After Two Doses of Coronavac Vaccine” untuk naskah yang sudah dipublikasi; Talita Clarissa Sinatra “Hubungan Defisiensi Vitamin D (25(OH)D) terhadap Enterokolitis Nekrotikans dan Respiratory Distress Syndrome pada Bayi Prematur “ untuk naskah Evidence-based case report (EBCR).
“AKCDI tahun ini merupakan yang kali ketiga diselenggarakan oleh Lembaga Riset IDI bekerja sama Kalbe yang bertujuan untuk menumbuhkan minat para dokter di Indonesia untuk menghasilkan karya ilmiah. Kami berharap program AKCDI memberikan dampak positif bagi peningkatan kompetensi para dokter serta pengembangan penelitian dan ilmu pengetahun di bidang kesehatan atau teknologi kesehatan. “ kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI periode 2018-2021, dr. Daeng M Faqih, SH, MH.
“Kalbe terus berkomitmen untuk mendukung dan berkontribusi terhadap dunia penelitian di Indonesia, khususnya penelitian di bidang Kesehatan,“ ujar Direktur Pharma PT Kalbe Farma Tbk, Mulialie.
Baca Juga: Lembaga Riset IDI Dukung Layanan Telemedisin Bagi Penyakit Kronis
“Melalui AKCDI 2021, Kalbe ingin memberi apresiasi kepada para dokter yang telah mendedikasikan dirinya bagi kemajuan penelitian di Indonesia,” tambah Mulia.
Mulia menambahkan bahwa penyelenggaraan AKCDI ini merupakan kerja sama antara Kalbe dan Lembaga Riset IDI. Sejak tahun 2018, Kalbe telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Lembaga Riset IDI untuk mendukung aktivitas penelitan termasuk pemberian penghargaan kepada dokter peneliti terbaik di Indonesia.
“Melalui kerja sama dengan IDI kami berharap Kalbe dapat berkontribusi nyata dalam memperkaya penelitian bidang Kesehatan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara Akademisi, Bisnis dan Pemerintah,” kata Mulialie.
“Dewan juri telah menyeleksi 65 berkas hasil penelitian yang masuk, baik yang sudah dipublikasi atau belum. Kami menambahkan kategori dengan kriteria naskah Evidence-based case report (EBCR) yang merupakan metode penulisan atau pelaporan kasus atau masalah klinis dengan pendekatan berbasis bukti,” kata Ketua Lembaga Riset IDI yang juga menjadi anggota dewan juri AKCDI 2021,
dr. Marhaen Hardjo, M. Biomed, PhD.
Marhaen menambahkan untuk kategori EBCR yang membedakan dengan naskah penelitian biasa adalah naskah berupa kasus atau skenario klinis yang terkait dengan inovasi klinis yang dilakukan selama pandemi Covid-19.
Untuk tim juri pada AKCDI 2021 ini dikoordinasikan oleh Lembaga Riset IDI, yang mana para juri tersebut adalah Dr. dr. Wawang Setiawan Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MH.Kes, dr. Marhaen Hardjo, M. Biomed, PhD, Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K), dr. Muhammad Akbar Sp.S(K)., Ph.D., DFM, Dr. dr. Anwar Santoso, Sp.JP(K), dr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed.,PhD dan dr. Renan Sukmawan, ST, SpJP, Ph.D.
Selain dukungan kepada Lembaga Riset IDI dalam pengelenggaraan AKCDI 2021, Kalbe juga bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Perguruan Tinggi dalam hal pemberian dana penelitian di Indonesia melalui program RistekBRIN-Kalbe Science Award (RKSA). Bantuan dana penelitian ini ditujukan kepada penelitian yang memiliki kesiapan untuk dapat dikomersialisasikan sehingga hasil penelitian tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat. (ibs)