Siswa SMK Bisa Melanjutkan Kuliah dan Sukses Buka Usaha, Simak Caranya

INDOPOSCO.ID – Kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), digadang-gadang bisa menyiapkan lulusan pendidikan vokasi siap bersaing di industri global. Seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusa Persada, Salatiga melakukan kolaborasi perusahaan D Tech Enggineering menyelenggarakan proyek edukasi berkelanjutan.
“Melalui program ini, siswa lulusan SMK dapat belajar melanjutkan studi Diploma 3 dan sekaligus menjalankan usaha produksi mesin,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi Wikan Sakarinto dalam keterangan, Senin (20/12/2021).
Dengan program tersebut, menurut dia, kampus-kampus vokasi memiliki lokakarya (workshop), sehingga siswa bisa belajar menjalankan bisnis. Program sustainable education projects tersebut adalah program yang sama-sama menguntungkan (win-win solution).
“Lulusan SMK belajar melanjutkan studi D3, sekaligus menjalankan usaha produksi mesin CNC dan suku cadang (spareparts) sepeda motor,” ungkap Wikan.
Baca Juga: Keren, Profesor Undip Ciptakan Alat Pencuci Sayuran Bergelembung Mikro Ozon
Dia berharap politeknik negeri di Indonesia bisa mencontoh program sustainable education projects dengan melakukan kemitraan yang positif. Tahun depan, ia berjanji menyesuaikan kembali program dana padanan (matching fund) agar bisa digunakan untuk program tersebut.
Pendiri Perusahaan D Tech Enggineering, Arfian Fuadi berharap program sustainable education projects bisa mengangkat semangat anak bangsa dalam menciptakan inovasi-inovasi terbaru.
“Kami prihatin manakala pada tahun yang sama kami melihat Indeks Paten Indonesia yang hanya berjumlah 21, sedangkan yang kami setor untuk US PTO (United States Patent and Trademark Office’s) berjumlah 25. Kami kaget dan ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia,” ujar Wikan.
Setiap tahun, menurut dia, sedikitnya 500 orang yang terdiri dari guru serta peserta didik dilatih di Perusahaan D Tech Enggineering.
“Kami terbuka, saat ini ada 15 SMK yang kami latih dan masih ada lagi di luar ini,” beber Wikan. (nas)