• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Ketersedian Pangan Harus Dibarengi dengan Peningkatan Kesejahteraan Petani

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Rabu, 15 Desember 2021 - 13:21
in Nasional
kementan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersama Gubernmur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo (tidak tampak) meninjau food estate sekaligus menanam bawang merah di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Selasa (14/12). Foto: Kementan

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Food Estate merupakan program yang menjadi harapan agar ketahanan pangan terwujud. Bahkan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, ketersedian pangan bagi rakyat Indonesia yang menjadi fokus utama juga harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan petani.

Hal itu disampaikan Mentan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau food estate sekaligus menanam bawang merah di Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Selasa (14/12). Selain Mentan, Presiden juga didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

BacaJuga:

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Baca Juga : Jelang Nataru, Pemkot Tangerang Lakukan Pengawasan Pangan

Ragam komoditas yang ditanam di lokasi food estate adalah bawang merah, bawang putih, kentang, dan cabai dimana total luas areal mecapai 339 hektar. “Di Kabupaten Temanggung, ada 339 hekter yang akan kita dampingi, didampingi oleh Kementerian Pertanian yang kita harapkan produktivitasnya meningkat,” terang presiden.

Presiden mengingatkan hal yang paling penting yang harus disiapkan adalah off taker dan kepastian harga. “Yang paling penting kita siapkan off taker yang membeli dari bawang merah yang kita tanam tadi sehingga kepastiang harga, kepastian yang akan membeli itu ada, agar tidak dipermaikan oleh para tengkulak,” katanya.

Oleh karena itu, Gubernur Jateng mengapresiasi langkah cepat Presiden yang langsung menelepon Menteri Perdagangan, meminta agar ada jalan keluar dari persoalan itu.

“Yang harus dibereskan hari ini adalah bawang putih, itu nomor satu. Karena impor kita masih tinggi dan ketika petani panen, harganya jatuh,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan pesan Presiden untuk menggunakan bibit agar hasil produksi menjadi yang terbaik.

“Bibitnya mesti the best. Kalau itu sudah, maka kita harus jadi nomor satu,” imbuhnya.

Selain dari sisi produksi, pendampingan pun dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam membantu menghubungkan antara petani dengan para pembeli. Artinya, para petani memiliki keterjaminan atas hasil komoditas yang telah mereka produksi.

Diperkirakan, dalam wilayah tersebut saja yakni dalam lima kecamatan, food estate ini mampu menyerap hampir 1.200 petani.

“Kita harapkan dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, kita harapkan pendapatan dari petani akan meningkat dan ini akan saya lihat setelah panen. Kita dapat memastikan panen telah terjadi,” tutup Presiden

Pengembanan produk dalam food estate di wilayah ini nantinya direncanakan akan menjadi berbagai produk yakni, komoditas cabai menjadi cabai segar, cabai olahan berupa cabai kering, cabai bubuk, pasta, abon cabai, manisan cabai; komoditas kentang menjadi kentang segar dan olahan berupa keripik, french fries, pottatoes, dan mie kentan; komoditas bawang merah menjadi bawang merah segar, bawan goreng, pasta, minyak, biopeptisida, serta benih bawang merah; komoditas bawang putih menjadi bawang putih segar; bawang putih goreng; bawan putih bubuk, black gartik, dan benih bawang putih.(arm)

Tags: Food EstateKementanKesejahteraan Petaniketersediaan panganpemprov jateng
Berita Sebelumnya

Istri Crazy Rich Malang Unggah Kabar Laura Anna Meninggal Dunia

Berita Berikutnya

Industri Farmasi Diminta Serap Bahan Baku Domestik

Berita Terkait.

tito
Nasional

Kemendagri Himpun Bantuan Rp 48 Miliar untuk Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 02:20
mega
Nasional

Cegah Bencana Terulang, Megawati Minta Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:11
zulkifli
Nasional

Menko Pangan: Tujuh Pabrik Pupuk Baru akan Dibangun di Indonesia

Sabtu, 20 Desember 2025 - 00:30
rini
Nasional

Kementerian PANRB Siap Tata Kelembagaan Komite Otsus Papua

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:21
kkp
Nasional

Samudranaya, Jembatan KKP untuk Dekatkan KNMP ke Gen Z

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:02
bbri
Nasional

BRI Salurkan Bantuan Bencana di Sumatera, Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak

Jumat, 19 Desember 2025 - 19:19
Berita Berikutnya
kerja

Industri Farmasi Diminta Serap Bahan Baku Domestik

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.