• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Awan Panas Guguran adalah Ancaman Khas di Gunung Semeru

Ali Rachman by Ali Rachman
Minggu, 5 Desember 2021 - 19:45
in Nasional
warga digunung semeru

Warga mengevakuasi kambing di atas timbunan material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Akibat awan panas guguran Gunung Semeru tersebut puluhan rumah warga rusak dan ratusan warga mengungsi. Foto: Antara/Zabur Karuru/pras.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, awan panas guguran adalah ancaman khas dari Gunung Semeru yang terdapat di wilayah Malang dan Lumajang, Jawa Timur.

“Awan panas guguran ini merupakan karakteristik ancaman khas dari Gunung Semeru, yakni berupa awan panas yang berasal dari ujung aliran lava pada bagian lereng gunung,” kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers yang diiringi secara daring di Jakarta, Minggu (5/12/2021).

Ia menjelaskan dentuman Gunung Semeru umumnya bertipe vulkanian dan strombolian berupa penghancuran kubah atau lidah lava, serta pembentukan kubah lava atau lidah lava baru.

Baca Juga : Gunung Semeru Berstatus Waspada, Sejumlah Rumah Tertutup Vulkanik, Jembatan Gladak Perak Putus

“Penghancuran kubah atau lidah lava ini lantas mengakibatkan pembentukan awan panas guguran di Gunung Semeru,” tuturnya, dikutip dari Antara.

Dikemukakannya, endapan awan panas guguran terdiri dari material bebatuan yang memiliki suhu berkisar 800 sampai 900 derajat Celcius yang bergerak ke arah lereng tenggara Gunung Semeru.

Jika terjadi hujan, tutur dia, endapan awan panas guguran ini dapat menyebabkan banjir lava dingin pada sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak.

Potensi ancaman ancaman lainnya dari erupsi Gunung Semeru, tutur dia, berupa lontaran batuan pijar di sekitar puncak, sebaliknya material lontaran berukuran abu dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Berdasarkan pemantauan Badan Geologi, aktivitas vulkanik Gunung Semeru pada 1 dan 4 Desember 2021 merupakan aktivitas permukaan (erupsi sekunder) dan hasil analisis data kegempaan tidak membuktikan adanya kenaikan jumlah dan jenis gempa yang berasosiasi dengan suplai lahar atau batuan segar ke permukaan.

Pada 1 Desember 2021 terjadi awan panas guguran dengan jarak melaju 1.700 m dari puncak atau 700 m dari ujung aliran lava dengan arah luncuran ke tenggara.

Setelah kejadian awan panas guguran terjadi guguran lava dengan jarak dan arah melaju tidak teramati.

Pada 4 Desember 2021 mulai jam 13.30 WIB terekam getaran banjir, kemudian pada jam 14.50 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak melaju 4 km dari puncak atau 2 km dari ujung aliran lava ke arah tenggara (Besuk Kobokan).

“Kami akan terus memperbarui data kondisi terakhir pemantauan Gunung Semeru dengan tujuan agar masyarakat dapat memperoleh informasi akurat,” ujar Eko.(mg4)

Tags: awan panasbadan geologierupsi gunung semeruGunung Semeru
Previous Post

Benzema Absen pada Laga Melawan Inter Milan di Liga Champions

Next Post

BUMN Segera Bergerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.18.40
Nasional

Kemendikdasmen Siapkan Pendampingan Psikologis Bagi Siswa dan Guru SMAN 72 Jakarta

Sabtu, 8 November 2025 - 13:18
WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.03.18
Nasional

Formalisasi Sektor Informal, BPJS Watch: Tekan Angka TPT di Sektor Padat Karya

Sabtu, 8 November 2025 - 12:37
WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.48.17
Nasional

Hadir di Konferensi HR 2025, Begini Pesan Menaker

Sabtu, 8 November 2025 - 11:49
WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.07.08
Nasional

Korban Ledakan SMAN 72 Jakut: 33 Orang Masih Dirawat, 4 Jalani Operasi

Sabtu, 8 November 2025 - 11:13
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.37.38
Nasional

Pemerintah Tegaskan Larangan Thrifting Ilegal, Pedagang Dibantu Beralih ke Produk Lokal

Sabtu, 8 November 2025 - 10:52
WhatsApp Image 2025-11-08 at 08.38.31
Nasional

Pascaledakan di SMAN 72, DPR Minta Sekolah Utamakan Pencegahan dan Waspadai Gadget

Sabtu, 8 November 2025 - 09:09
Next Post
BUMN Gunung Semeru

BUMN Segera Bergerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

BERITA POPULER

  • pemain-liverpool

    Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.