Nasional

Testing dan Tracing Kasus Positif Perjalanan Internasional Telusuri Omicron

INDOPOSCO.ID – Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan upaya whole genome sequencing (wgs) di kawasan Asia Tenggara, dalam mendeteksi keberadaan varian baru Covid-19 yaitu B.1.1.529 atau Omicron.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyatakan, hal tersebut telah dilakukan untuk spesimen pelaku perjalanan yang baru datang.

Beberapa spesimen yang telah diambil dari pelaku perjalanan internasional yang sudah masuk Indonesia sejak pertengahan Oktober 2021.

Baca Juga : Mutasi 30 Kali, Medis Sebut Omicron Sebabkan Long Covid

“Sebagai satu kesatuan, tracing juga akan dilakukan sesuai prosedur yang ada yaitu mendeteksi orang pernah berinteraksi dengan kasus positif yang datang dari luar negeri,” kata Wiku dalam keterangan virtual, Jumat (3/12/2021).

Upaya mencegah meluasnya penularan kasus di dalam negeri, pemerintah melakukan penanganan dini dengan penelusuran kontak pasien positif Covid-19. World Health Organization sendiri mengkategorisasikan level transmisi virus Covid-19 menjadi 4 skenario epidemiologi.

Pertama, kondisi tidak ada kasus. Kedua, kasus sporadik atau kondisi kemunculan suatu penyakit yang jarang terjadi dan tidak teratur pada suatu daerah.

Ketiga, klaster atau kondisi kemunculan kasus yang berkelompok pada tempat dan waktu tertentu yang dicurigai memiliki jumlah kasus yang lebih besar daripada yang teramati.

Keempat, transmisi komunitas atau kondisi penularan antar penduduk dalam suatu wilayah yang sumber penularannya berasal dari dalam wilayah itu sendiri yang terdiri dari tingkat satu sampai empat.

Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Botswana dan Hongkong pada Minggu (21/11/2021). Bahkan, sudah ada tujuh negara melaporkan kasus Omicron, yaitu, Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Kanada dan Israel. (dan)

Back to top button