KRTA Disebut Bagian dari Pusat Sastra Indonesia

INDOPOSCO.ID – KRTA (Program untuk UKM Fashion Indonesia) diyakini dapat menjadi model baru dalam pakaian Indonesia yang mengandung nilai tradisional.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari mengatakan, KRTA merupakan bagian dari pusat sastra Indonesia.
“Ini pengembangan UMKM di Indonesia dalam rangka untuk kapasitas. Ini bagian dari pusat sastra Indonesia,” katanya, Senin (8/11/2021).
Mengingat, motifnya didapatkan dari hasil riset batik di wilayah Indonesia. Sehingga diyakini dapat memberikan potensi ekonomis bagi masyarakat.
“Wastra peninggalan budaya, kalau diolah dapat memberikan nilai potensi ekonomis yang bermanfaat pengembangan yang dapat berkontribusi daerah yang akan berdampak ekonomi,” ungkapnya.
Yang harus dihadapi ke depan adalah pembukaan pasar dan konsistensi dalam produksi.
“Kita bergerak di dalam peningkatan produk, ada 80 kain dari 80 daerah, umumnya batik. Untuk meningkatkan pasar,” ujarnya.
Di sisi lain, Executive Vice President SME Development Division BRI, Sepyan Uhyandi menuturkan, gaya pakaian akan berganti terus menerus di Indonesia. Hal itu yang melandasi BRI ikut terlibat untuk menciptakan model pakaian dalam masa depan.
“Tidak hanya membuat baju saja, tapi ada pemasaran, pemilihan barang, ini menyangkut UMKM. Sehingga kami dari BRI merasa bertanggungjawab dalam UMKM. Karena sama dengan BRI, bukan hanya tempat simpanan tapi pendampingan terhadap UMKM. Jadi kami punya kegiatan bersama,” tuturnya.
Sehingga diharapkan, KRTA dapat mendorong model pakaian berbau tradisional menuju global.
“Yang kita lakukan ini adalah go modern, yang memiliki prodak yang standar. Kalau sudah go modern yang lain bisa maju go digital dan go global,” terangnya. (son)