Kementerian PUPR Siapkan Program Pengentasan Kawasan Kumuh di Pontianak

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong program pengentasan kawasan kumuh di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut dilakukan dengan melaksanakan kolaborasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) untuk menata lingkungan kumuh serta meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) masyarakat di Kawasan Teras Parit Nanas yang di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak.
“Kami terus berupaya agar kawasan kumuh di daerah bisa ditangani dengan baik sehingga masyarakat bisa tinggal dengan aman dan nyaman. Selain itu, kami ingin masyarakat juga merasakan hasil pembangunan perumahan dan infrastruktur yang dilaksanakan oleh pemerintah,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perumahan Kementerian PUPR, Ir. M Hidayat MM saat melaksanakan peninjauan lapangan ke Kawasan Teras Parit Nanas di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga : Ditjen Perumahan Siapkan Pelayanan Advokasi Hukum Bidang Perumahan
Hidayat menerangkan, Kementerian PUPR selalu siap bekerjasama dengan pemerintah daerah serta mitra kerja di bidang perumahan seperti sektor swasta, Kementerian / lembaga terkait dan masyarakat untuk menata kawasan di daerah agar tidak kumuh. Apalagi di masa pandemi saat ini masyarakat membutuhkan tempat tinggal yang layak huni dan lingkungan yang tertata agar mereka bisa terjaga kesehatannya serta meningkatkan imunitas agar terhindar dari paparan virus Covid-19.
“Untuk mengentaskan kawasan kumuh di Kawasan Teras Parit Nanas Kota Pontianak, Kementerian PUPR melaksanakan Kolaborasi Program BSPS dari Direktorat Jenderal Perumahan dan Program Kotaku dari Direktorat Jenderal Cipta Karya. Kami yakin dengan kolaborasi program ini serta dukungan oenuh dari Pemda dan masyarakat kawasan ini akan menjadi lebih tertata dan rumah masyarakat juga lebih layak huni ” terangnya.
Baca Juga : Kementerian PUPR Siapkan Program Kolaborasi Entaskan Kawasan Kumuh di Surakarta
Pada kegiatan kunjungan lapangan tersebut, Sesditjen Perumahan Ir. M Hidayat MM didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muh. Irsan Basalamah dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya, Deva Kurniawan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya dan Rumah Umum dan Komersial Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat, Rahmat K meninjau sejumlah rumah tidak layak huni serta berdialog dengan masyarakat. Lokasi kawasan Teras Parit Nanas merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Kota Pontianak yang termasuk dalam kawasan kumuh.
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Muh. Irsan Basalamah mengungkapkan, Kawasan Teras Parit Nanas berada di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak. Berdasarkan hasil monitoring di lapangan kondisi rumah- rumah masyarakat masuk dalam kategori tidak layak huni dan berada di pinggirian Sungai Landak yang terhubung langsung dengan Sungai Kapuas.
Beberapa Kegiatan Program Kolaborasi yang akan dilaksanakan antara lain penyaluran Program BSPS. Dari usulan pemerintah daerah dan pendataan sementara yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR terdapat 62 unit RTLH yang akan ditingkatkan kualitasnya. Selain itu juga kegiatan pemeliharaan rumah masyarakat sebanyak 31 unit melalui program beautifikasi.
Dari data yang ada serta hasil monitoring di lapangan Program BSPS sementara terdapat RTLH di sekitar Kawasan Teras Parit Nanas sebanyak 39 unit dan di luar Kawasan Teras Parit Nanas 23 unit. Setiap unit rumah penerima Program BSPS akan menerima bantuan senilai Rp20 juta untuk pembelian bahan bangunan dan upah tukang. Selain itu, jalan lingkungan akan ditata melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Direktorat Jenderal Cipta Karya.
“Kami berharap dengan penataan kawasan kumuh ini bisa mengubah Teras Parit Nanas menjadi destinasi wisata baru di Kota Pontianak. Apalagi nanti rumah-rumah yang sebelumnya tidak layak akan direhab agar layak huni serta jalan lingkungan yang baik akan membuat wisatawan berkunjung ke sini,” harapnya. (arm)