Nasional

Demam Konten Digital, Cari Tahu Kendala dan Solusinya

INDOPOSCO.ID – Masyarakat saat ini tengah gandrung dengan pembuatan konten digital. Oleh karena itu teknologi audio-video sangat menentukan produk akhir kegiatan konten digital hingga produksi film. Apalagi saat ini ada keterbatasan operasional beberapa alat dan perangkat.

“Kualitas audio yang prima menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses produksi digital terutama saat pencarian berita secara langsung,” ujar Jurnalis Senior Aiman Wicaksono dalam acara daring, Sabtu (30/10/2021).

Di lapangan, dikatakan dia, peran jurnalis dihadapkan tantangan dari alur kerja yang cepat dan suara latar yang cukup kencang. Dan kendala tersebut sangat sulit diatasi.

Baca Juga : Agar Terhindar dari Hoaks, Tolong Berhati-hati dan Teliti

“Tantangan-tantangan ini akan mempengaruhi output produk digital berita yang kami hasilkan,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Head of Sound Reinforcement of Mola TV Hardjono Amidjojo. Ia menyebut, sejumlah tantangan pada peralatan audio dalam proses produksi berita dan event live kerap kali hadir dalam bentuk dan ukuran yang cukup besar serta cukup berat.

“Proses produksi sangat membutuhkan mobilitas tinggi menjadi semakin sulit dan menguras tenaga,” ujarnya.

Baca Juga : Pandemi Paksa Orang Beradaptasi dengan Teknologi Digital

“Di era digital saat ini semua alat dan sistem dibuat menjadi ringan dan berukuran relatif kecil yang mudah dibawa,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Distributor Shure di wilayah Indonesia Dwivaldo Desprialdi menjelaskan, ADX5D dikembangkan dari satu kebutuhan mendasar dengan menghadirkan keunggulan Axient Digital ke dalam opsi portable yang ringan, kecil dan mudah dibawa.

“Shure memahami adanya permintaan dari industri untuk kapabilitas nirkabel yang menjawab kebutuhan production environment yang senantiasa terus berkembang,” ungkapnya.

“Shure juga menjawab kebutuhan untuk penyiaran langsung atas event atau acara olah raga, pengumpulan berita secara elektronis, produksi konten atau serial televisi, dan produksi konten di lapangan,” imbuhnya. (nas)

Back to top button