Menghindari Learning Loss, Ayo Dukung PTM Terbatas

INDOPOSCO.ID – Pemerintah meminta semua pihak ikut mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang kian penting serta mendesak untuk menghindarkan generasi muda Indonesia dari penurunan capaian pembelajaran, ‘learning loss’.
“Percepatan penuntasan vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bisa menjadi dorongan untuk mengembalikan anak ke sekolah secara terbatas,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam keterangan pers, Sabtu (18/9/2021).
PTM terbatas merupakan upaya menyelamatkan anak- anak Indonesia dari risiko dampak negatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara berkepanjangan. Apabila tidak segera menerapkan Pertemuan Tatap Muka terbatas, generasi ini dikhawatirkan akan sangat sulit untuk mengejar ketertinggalan.
Kominfo menilai PJJ yang berkepanjangan bisa berdampak besar dan permanen terhadap pelajar. Dampak yang sangat diantisipasi, diantaranya putus sekolah, penurunan capaian pembelajaran, serta kesehatan mental dan psikis anak-anak.
“Pandemi Covid-19 sudah menyebabkan learning loss yang sangat signifikan. Apabila didiamkan secara jangka panjang, semua ini bisa menjadi risiko yang lebih besar dibandingkan risiko kesehatan,” tutur Johnny dikutip Antara.
Berdasarkan riset INOVASI dan Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pendidikan di Indonesia sudah kehilangan 5-6 bulan pembelajaran per tahun. Riset Bank Dunia juga melaporkan, dalam kurun waktu 0,8 sampai dengan 1,3 tahun, compounded learning loss dengan kesenjangan antara siswa kaya dengan siswa miskin meningkat 10 persen.
Riset yang sama juga menyatakan kalau tingkat putus sekolah di Indonesia meningkat sebesar 1,12 persen, di mana angka itu 10 kali lipat dari Angka Putus SD pada 2019. Bank Dunia memperkirakan, saat ini di Indonesia ada 118.000 anak usia SD yang tidak bersekolah.
Angka itu, lanjut Johnny, lima kali lipat lebih banyak daripada jumlah anak putus SD pada 2019. (mg2)