Nasional

Tim SAR Masih Mencari 15 ABK KM Hentri yang Hilang

INDOPOSCO.ID – Basarnas Ambon belum menghentikan pencarian 25 ABK kapal pencari cumi KM. Hentri yang terbakar pada 3 September 2021 di antara perairan Kepulauan Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara dengan perairan Kepulauan Yamdena, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

“Sejak pagi hari tim SAR gabungan sudah melaksanakan operasi SAR di hari ke-7 dengan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 235 Abimanyu,” tutur Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas setempat, Mustari kepada Antara di Ambon, Selasa (14/9/2021).

Menurut dia, operasi SAR hari ke-7 dilanjutkan sesuai data SAR MAPS H.7 dimana pergerakan arus airnya memasuki Perairan Laut Banda.

Pukul 11:15 WIT, KN SAR Abimanyu bertolak dari pelabuhan LIPI Ambon menuju LKK sesuai SAR MAPS H.7 untuk melakukan operasi pencarian serta penyisiran pada koordinat 5 45.617 S, 127 14.402 E, 4 14.120 S, 127 18.402 E berjarak kurang lebih 42.55 NM dan menuju 209.50° arah Barat Daya Ambon.

KN SAR Abimanyu membawa 16 kru berlayar menuju lokasi pencarian dalam keadaan cuaca berawan dengan arah angin timur menuju tenggara berkecepatan 4-10 knots serta tinggi gelombang rendah 0.50– 1,25 meter.

“Untuk rencana penutupan operasi SAR hari ke-7 masih belum dilakukan karena harus ada langkah evaluasi pada sore hari,” tuturnya.

KM. Hentri yang merupakan kapal penangkap cumi berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2021 hendak menuju Merauke, Provinsi Papua.

Akan tetapi, saat berada di perairan antara Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kapal dengan POB 32 orang tersebut dikabarkan mengalami musibah kebakaran pada pukul 05:00 WIT dinihari setelah dihantam gelombang setinggi 3 meter pada tanggal 3 September 2021.

2 dari 32 ABK dikabarkan meninggal dunia pada saat kebakaran, sementara 30 ABK lainnya melompat ke laut dan belakangan baru diketahui ada 5 orang yang ditemukan selamat serta dievakuasi ke Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

5 ABK yang selamat ini sempat terapung- apung di laut selama 2 hari hingga akhirnya ditolong sebuah kapal pencari telur ikan terbang dan dievakuasi ke Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku tanggal 7 September 2021. (mg2)

Back to top button