Nasional

5 Poin Pernyataan Sikap Aliansi Santri NU Soal Tayangan Diduga Lecehkan Kiai

INDOPOSCO.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta bersama seluruh pondok pesantren di Jakarta, alumni pondok-pondok pesantren menyampaikan lima poin pernyataan sikap merespons tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dianggap melecehkan martabat kiai dan tradisi pesantren. Salah satunya, meminta Dewan Pers turun tangan.

Pernyataan sikap itu dibacakan Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Lukman Hakim Hamid di depan tokoh dan aliansi santri NU yang menggelar aksi damai di depan kantor Trans7, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (15/10/2025).

“Pertama, mendesak Dewan Pers memberikan sanksi tegas kepada Trans7,” kata Lukman Hakim Hamid di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Kedua, meminta kepada Chairul Tanjung sebagai Founder CT Corp, Dirut Trans Corp dan Seluruh Jajaran Direksi Trans7 untuk bertanggung jawab kepada umat dengan cara meminta maaf, mengklarifikasi dan melakukan pembenahan dalam produksi tayangan atau pemberitaan.

Bila tuntutan itu tidak dilakukan, maka mereka meminta kelompok NU berhenti menonton seluruh tayangan yang diproduksi Trans Corp.

“Ketiga, menyerukan kepada seluruh warga nahdliyin, keluarga besar Pondok Pesantren dan Alumni Santri se Jabodetabek, untuk memboikot seluruh Produk CT Corp, Trans Corp yang diantaranya Trans TV dan Trans7 selama tuntutan di atas tidak dipenuhi,” ujar Lukman Hamid.

Keempat, menayangkan permohonan maaf di Trans7 selama tujuh hari di waktu prime time. Kelima, meminta Pihak Trans7 menjelaskan profile PH yang memproduksi tayangan tersebut.

Tayangan program Xpose Uncensored Trans7 pada 13 Oktober 2025 menjadi sorotan banyak pihak, lantatan memuat narasi satir, menyebut bahwa “santri minum susu saja harus jongkok”. Hal tersebut dinilai melecehkan tradisi kesantunan pesantren dan merendahkan penghormatan santri kepada kiai. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button