Terkait Kebakaran, Lapas Kelas I Tangerang Dirikan Krisis Center

INDOPOSCO.ID – Lapas Kelas I Tangerang akan langsung membangun krisis center sebagai sarana memberikan informasi kepada keluarga korban. Krisis center ini dibangun sebagai ungkapan rasa belasungkawa terhadap jatuhnya korban dalam kasus kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang.
“Kami mengucapkan turut berbela sungkawa atas para korban dalam musibah kebakaran yang menimpa Lapas Kelas I Tangerang. Saat ini kami sudah menyiapkan posko Bersama TNI/Polri di depan Lapas untuk memberi informasi terhadap para keluarga korban,” ujar Kalapas Kelas I Tangerang Viktor Teguh, Rabu (8/9/2021).
Dikatakan pihaknya memastikan akan mengirim jenasah para korban ke rumah keluarganya masing-masing. “Pihak Lapas akan mengantar jenasah para korban ke keluarganya setelah proses indentifikasi para korban selesai dilakukan aparat kepolisian. Kami pun akan membiayai seluruh proses pemakaman para korban sebagai rasa tanggung jawab kami,” ujarnya.
Dikatakan saat ini pihaknya masih fokus untuk mengurus para korban yang selamat dan memastikan para korban akan mendapatkan perawatan yang terbaik. Sementara para napi lain yang selamat sudah dievakuasi ke tempat aman. “Kami pastikan korban yang terluka akan mendapat perawatan terbaik,” ujarnya.
Diduga Korsleting, Polisi Masih Investigasi Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyatakan pihaknya akan melakukan penyidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran.
“Tim dari Puslabfor Mabes Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama satuan reserse Polres Tangerang sekarang sedang bekerja maraton untuk mengetahui sebab kebakaran,” kata Fadil, Rabu (8/9/2021).
Fadil mengatakan, pihaknya telah melihat TKP, berdasarkan pengamatan awal, patut diduka kebakaran itu terjadi karena hubungan pendek arus listrik. “Nanti akan didalami lagi oleh tim,” ujarnya.
Kapolda memastikan bahwa saat ini situasi Lapas Tangerang sudah terkendali. Warga binaan lain sudah berada di bawah kendali Dirjenpas dan pengamanan internal.
“Kami perkuat dengan pengamanan dari Polri. Ada sebanyak 160 orang, anggota Polri yang kita turunkan di sini terdiri dari Brimob, Sabhara dan jajaran Polres Tangerang,” ujarnya.
Sementara itu Dirjenpas mengatakan, Lapas Tangerang memiliki 7 blok, di mana per blok ada 9 kamar.
“Yang terbakar itu adalah blok C2 di mana di situ ada aula, dan juga ada 9 kamar. Kalau blok yang lain jauh. Di blok inilah yang tadi diduga awal hubungan pendek arus listrik,” ujarnya
Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjenpas) mengatakan seluruh tim sudah berupaya, namun ini musibah yang dialami di Lapas Kelas 1 Tangerang.
“Kami akan berupaya terus untuk mengamankan warga binaan yang masih berada di blok-blok lain. Jadi di Blok C2 inilah yang terjadi hubungan pendek arus listrik,” ujarnya.
Ia mengatakan, pasca kejadian, Blok C2 dipasang police line dan yang selamat dipindahkan ke blok-blok yang lain. (gin/wib/dam)