Dana Desa Siap Dialokasikan untuk Program KKN TKWU di Desa

INDOPOSCO.ID – Direktur jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Samsul Widodo mengatakan, penyerapan dana desa banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Namun ke depan, menurut dia, dana sebesar Rp 1 miliar tersebut akan banyak dialokasikan ke sektor ekonomi. Karena 80 persen komoditas pertanian ada desa, maka dana desa akan dialokasikan ke sana.
“Pertanian ini menjadi komoditas yang menarik. Nanti, mahasiswa dari perguruan tinggi bisa memberikan pendampingan kepada desa melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKN TKWU),” ujar Samsul dalam webinar kewirausahaan orang muda di perguruan tinggi dan peluncuran modul pembelajaran daring kuliah kerja nyata tematik kewirausahaan, Selasa (24/8/2021).
Ia mengatakan, dana desa nanti bisa dialokasikan pada program kewirausahaan mahasiswa di desa. Untuk mengembangkan pascapanen, produksi hingga packinging.
“Yang sangat dibutuhkan itu pendampingan. Untuk pendanaan nanti bisa menggunakan dana desa. Pendampingan ini nantinya bukan short term tapi long term,” kata Samsul.
Sebab, dikatakan dia, produk pertanian selama ini selalu jatuh di tangan tengkulak. Dengan kehadiran pengusaha-pengusaha muda ke desa bisa memberikan akses penjualan produk pertanian ke tingkat nasional dan internasional.
“Kami ada lebih dari 74 ribu desa yang siap menerima pendampingan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dosen Universitas Padjajaran Diana Sari menuturkan, pihaknya saat ini tengah fokus penanganan ubi Cilembu di Sumedang. Selama ini, menurut dia, masyarakat Desa Cilembu belum merasakan manfaat membuminya ubi Cilembu.
“Kami melakukan KKN selama 3 tahun dengan KKN TKWU,” katanya.
“Dari 6 kali itu, 3 kali kami lakukan secara online dan pada awalnya banyak kendala. Tapi berjalannya waktu para mahasiswa cepat beradaptasi,” imbuhnya. (nas)