Nasional

BPIP: Indonesia Harus Kejar Ketertinggalan IPTEK dan Komunikasi

INDOPOSCO.ID – Dalam momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mengejar ketertinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi.

Menurutnya, saatnya bangsa indonesia memiliki kemandirian dan percaya terhadap kemampuan inovasi anak-anak bangsa, sehingga diyakini bangsa Indoneisa akan memiliki kemajuan, tumbuh dan tangguh.

“Persoalan kita, kita selalu hidup dalam reaktivisme dan kita tidak berani menjadi bangsa yang mandiri yang percaya terhadap kemampuan inovasi anak bangsa, kapan kita menjadi bangsa yang maju?”, ujarnya Jumat, (20/8/2021).

Dengan spirit nilai-nilai Pancasila, kerja keras, disiplin, gotong royong maka dipastkan pengembangan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi pada generasi bangsa akan tercapai.

“Bangsa yang besar adalah bangsa memiliki keadaban dan keadaban saat ini ditentukan oleh kemampuan kita untuk membangun inovasi, kreatiftas dan itu harus memiliki jiwa merdeka”, jelasnya.

Dirinya berharap dengan momentum HUT Kemerdekaan ke-76 Indonesia ini seluruh elemen bangsa keluar dari sikap-sikap yang egois, cara berpikir yang sempit, dan merasa paling benar. Tetapi momentum ini dijadikan momentum bersama untuk mencapai cita-cita bangsa.

“Jiwa merdeka adalah keluar dari kesempitan cara berpikir, keluar dari sikap-sikap egois dan keluar dari sikap-sikap yang merasa diri paling benar yang lain salah”, ungkapnya.

Bangsa ini harus melakukan lompatan-lompatan untuk berani keluar dari lingkaran konflik, tidak lagi mempersoalkan suku, etnis dan agama, tetapi harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan kualitas dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Komunikasi.

“zaman sudah berubah tantangan kita ke depan adalah bagaimana kita Menghargai karya anak bangsa, maka kita harus memiliki jiwa Merdeka maka temuan-temuan yang sekarang terjadi luar biasa, anak-anak muda kita yang menguasai gadget dan memiliki jaringan yang luas harusnya kita kelola untuk meningkatkan kualitas kita dalam merebut Ilmu IPTEK dan komunikasi”, jelasnya.

Selain itu ia mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kemampuan untuk menciptakan temuan-temuan baru, seperti saat ini seperti kemampuan untuk membangun sistem kesehatan dengan anak bangsa, seperti menggunakan teknologi-nya dan temuan temuan vaksin dalam negeri yang harusnya menjadi kebanggaan kita.

“Dan ketiga kita harus memiliki komitmen untuk tidak lagi mempersoalkan persoalan-persoalan politik identitas kita berharap 76 tahun kita merdeka kita mampu menjadi bangsa yang dihargai bangsa lain” ujarnya.

Meskipun demikian menurutnya dengan menguasai IPTEK dan komunikasi tidak harus melupakan nilai-nilai luhur kebudayaan yang kita miliki. Generasi era digital adalah juara bukan menjadi pecundang untuk diri sendiri. (gin)

Back to top button