Status PPPK, Kementan Dukung Pengembangan Karier Penyuluh THL-TBPP

INDOPOSCO.ID – Produksi pangan turut ditentukan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) pertanian mendukung peningkatan produktivitas, maka Kementerian Pertanian (Kementan) RI berupaya maksimal meningkatkan kompetensi dan pengembangan karier Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP).
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kemampuan SDM pertanian harus selalu ditingkatkan. Pertanian terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, salah satunya melalui sertifikasi kompetensi, yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Seruan tersebut dikemukakan Mentan Syahrul tiap kali bertemu dengan penyuluh, begitu pula saat membuka Sertifikasi Kompetensi Penyuluh THL-TBPP 2021 di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Senin (2/8/2021). Pelatihan diikuti 40 peserta tatap muka (offline) dan lebih 2.000 peserta daring (online) dari total 2.168 peserta.
“Penyuluh adalah Kopassus-nya sektor pertanian. Penembak jitunya Kementan. Saya selalu katakan itu pada Presiden Joko Widodo, karena penyuluh bukanlah pekerjaan mudah,” kata Mentan Syahrul di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) didampingi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi.
Dia menambahkan, 11 ribu penyuluh THL-TBPP telah menjadi ASN (aparatur sipil negara) juga tidaklah mudah, dan Presiden memperhatikan penyuluh, maka yang tadinya hanya 3.800 disediakan, terakhir 4.200 terus naik lagi jadi 8.000. ”Jadi ini bukanlah hal gampang, saya sengaja sampaikan bahwa kalian sangat penting bagi Mentan,” tandasnya.
Mentan Syahrul berharap para penyuluh harus ‘naik kelas’, maka penyuluh harus bersertifikat dan bergelut di sektor pertanian tidak boleh takut pada tantangan.