Nasional

Anak Kehilangan Orang Tua dan Putus Sekolah Akibat Covid-19

INDOPOSCO.ID – Komisioner Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listiyarti mengatakan, perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh setiap 23 Juli 2021 terpaksa dirayakan secara daring mengingat masih dalam masa pandemi. Ditambah adanya pembatasan aktiftas bermain, belajar dan bersosialisasi dengan teman sebaya.

“Ada beberapa catatan kondisi anak Indonesia selama pandemi yang saya dapatkan dari berbagai pengawasan yang dilakukan, seperti kesiapan dan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), angka putus sekolah yang meningkat dan layanan kesehatan terutama vaksinasi,” kata dia, kepada INDOPOSCO, Jumat (23/7/2021).

KPAI akan memantau media sosial dan media massa terkait banyak anak-anak yang kehilangan salah satu orang tua, bahkan kedua orangtuanya karena covid-19.

”Misalnya kasus ananda Vino, anak tunggal kelas 3 SD yang kehilangan kedua orang tuanya hanya dalam selisih 1 hari saja. Ibunya yang hamil 5 bulan dan memiliki komorbid asma, juga meninggal pada 19 Juli, sehari kemudian ayahnya juga meninggal. Vino yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal karena covid-19,” ungkap Retno.

KPAI juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempercept program vaksinasi anak usia 12-17 tahun. Hal ini penting agar terbentuk kekebalan komunitas. Termasuk kekebalan di lingkungan satuan pendidikan ketika PTM digelar ke depannya. (yas)

Back to top button