Nasional

Dituding Hilangkan Kasus Kematian Covid-19, Ini Kata Kemenkes

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membantah tudingan platform LaporCovid19, telah menghilangkan data kasus kematian pasien Covid-19 di tingkat kabupaten dan kota.

Melalui akun Twitter @LaporCovid pada 18 Juli 2021, disebutkan Kemenkes menghilangkan data korban Covid-19 sebanyak 18.747 orang atau 26 persen dari data yang dilaporkan kabupaten/kota pada 16 Juli 2021.

“Terkait pernyataan Laporcovid-19, kami dapat sampaikan bahwa diksi tentang Kemenkes “menghilangkan” tersebut tidak benar, tidak ada data yang dibuang atau tidak disampaikan,” kata Nadia melalui gawai di Jakarta, Kamis (22/9/2021).

Mengenai data Covid-19, menurutnya laporan yang disampaikan pemerintah daerah kabupaten/kota saat dilakukan verifikasi sering tidak diserta data pendukung yang memadai.

Seperti halnya kasus probable, orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia. Namun belum ada hasil pemeriksaan positif Covid-19.

“Contohnya kalau ada data kasus kematian yang probable setelah hasil lab keluar, maka harus dilaporkan segera ke Kemenkes,” tutur Nadia.

Pihaknya mengakui menemukan kendala pada pelaporan hasil pemeriksaan Covid-19 melalui laboratorium. Sengkarut data Covid-19 dianggap tak kunjung selesai.

“Kami akui memang masih terjadi kendala dalam pelaporan data dari daerah ke pusat, salah satunya misalnya ketika melaporkan data,” ujar Nadia.

“Maka kasus yang dilaporkan terjadi beberapa hari sebelumnya, misnya karena kemampuan laboratorium yang terbatas untuk melakukan pemeriksaan satu hari,” tambahnya.

Ia berjanji bakal berbenah untuk memperbaiki sistem pencatatan Covid-19. Kementerian Kesehatan menggunakan laboratorium yang telah dimasukkan ke dalam national all record (NAR) secara real time.

“Ke depannya, kami terus memperbaiki sistem agar pelaporan daerah dapat dilakukan lebih baik. Kami menggunakan platform National All Record, pemerintah daerah dapat menginformasikan kasus secara real-time langsung ke pusat,” imbuhnya.

LaporCovid19 menyebut data kabupaten/kota, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 90.144 orang, tapi versi Kemenkes/BNPB sebanyak 71.397 orang.

“Sedihnya, 18 ribu nyawa tidak diakui @KemenkesRI #IndonesiaDaruratCovid19 #RSKolaps,” cuit @LaporCovid. (dan)

Back to top button