Hakim: Selalu Belajar dan Peduli Lingkungan adalah Kunci Keberhasilan

INDOPOSCO.ID – Gigih dan ulet, kalimat tersebut dirasa cocok menggambarkan sosok Pemimpin Wilayah Kantor Wilayah IX Jakarta Pegadaian Hakim Setiawan selama menjalani karier di perseroan untuk membantu masyarakat.
Hakim mengatakan, keinginan bekerja di perusahaan pelat merah itu sudah muncul ketika masa kuliah. Tekadnya kuat dan usaha tidak mengkhianati hasil. Pertama kali ia bekerja di kantor cabang Pegadaian wilayah Jawa Timur.
Kala itu, pria yang murah senyum tersebut baru saja menyelesaikan pendidikan strata satu di Universitas Airlangga (Unair) pada tahun 1992. Jalan menggapai impian pekerjaanya bisa dibilang cukup mulus.
“Jadi sudah dari kuliah, saya ingin bekerja di Pegadaian karena kelihatannya menyenangkan bisa membantu masyarakat,” kata Hakim saat berbincang dengan Indoposco.id di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Sejak memulai pekerjaanya bersama persero, lambat laun kariernya kian meningkat. Hakim kerap dipercaya mengemban jabatan sebagai pemimpin wilayah kantor Pegadaian dan mampu menorehkan prestasi.
“Saya sudah pernah menjabat kepala cabang di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera dan sekarang Pemimpin Wilayah Jakarta,” ujar Hakim.
Setiap wilayah tentu memiliki karakter masyarakat yang berbeda-beda, namun hal tersebut tidak menjadikannya suatu halangan melainkan tantangan untuk menyalurkan pinjaman kepada masyarakat.
“Saya pernah di Aceh dan Medan, pertumbuhannya sampai melebihi target. Alhamdulilah, saat itu saya yang memegang jabatan Pemimpin Wilayah Kanwil I Medan,” tutur bersyukur.
Pertumbuhan rata-rata harian juga menghasilkan, sehingga membentuk konsistensi tumbuh terbaik nomor 1 di Indonesia. Preposisi Medan itu tumbuh juga hampir 21 persen. Sehingga ada kenaikan outstanding loan sepanjang 2018-2019 itu Rp625 miliar.
Secara tidak langsung capaian tersebut mengangkat nama baik PT Pegadaian. Di sisi lain, tersalurkannya informasi tentang berbagai macam jenis produk pinjaman yang bisa dipilih masyarakat berkat sinergi media.
Hakim memaknai kepemimpinan yakni, harus menjadi panutan bagi orang yang memercayai anda. Menjadi seseorang pemimpin dituntut selalu belajar dan harus peduli terhadap lingkungan.
“Makna seorang pemimpin itu harus memberikan contoh yang baik terhadap bawahnnya dan menciptakan pemimpin baru. Saya selalu bilang itu kepada teman-teman,” imbuhnya.
Terkait outlet, saat ini di wilayah IX memiliki 350 buah juga dibantu 600 agen pegadaian. PIhak agen pegadaian hanya bertugas memasukan data pengajuan melalui aplikasi agen, yang akan terbaca di gadaian.
“Semoga Pegadaian bisa tumbuh besar di tahun ini dengan target 20 persen ke atas. Kalau posisi outstanding loan tahun lalu Rp3,6 triliun, tahun ini target Rp4,3 triliun,” ucapnya. (dan)