PB Al Washliyah ke Depan Sangat Berat, Ketum: Pengurus Baru Harus Jaga Akhlak

INDOPOSCO.ID – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah KH Masyhuril Khamis mengatakan, susunan pengurus yang ada tidak memuaskan semua pihak. Ada nama-nama, menurutnya, yang belum dimasukkan.
“Ada yang belum kami masukan di sini. Kami akan tempatkan di lembaga lain,” ujar Masyhuril Khamis dalam keterangan, Senin (19/4/2021).
Menurutnya, masih dibutuhkan 140 orang lagi untuk duduk di beberapa posisi. “Insya Allah kita harapkan kesediaannya untuk duduk di Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, Majelis dan Badan,” ungkapnya.
Dikatakan Masyhuril, dari nama-nama yang dimasukan sebagai pengurus, hampir 99 persen menyatakan kesediaannya. Hanya satu orang yang menyatakan tidak bersedia duduk di Pengurus Harian PB Al Washliyah.
“Sesuai keputusan di formatur, maka diserahkan kepada saya untuk memilih siapa yang duduk di jabatan tersebut. Setelah mempertimbangkan maka diambil dari unsur anggota untuk menggantikannya,” terangnya.
Dijelaskannya, PB Al Washliyah ke depan sangat berat. Untuk itu ia berharap semua pengurus bisa saling bersinergi dengan sesama dan dengan pengurus organisasi bagian.
“Saya berpesan kepada pengurus baru untuk menjaga akhlak dan kepribadian masing-masing, karena mereka sudah berada di pengurus pusat organisasi Islam,” tegasnya.
Sebelumnya, usai Muktamar XXII Al Jam’iyatul Washliyah, Muktamirin memberikan amanah kepada Ketua Umum dan 9 orang Tim Formatur yang terpilih untuk menyusun kepengurusan Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan Pengurus Besar dalam waktu sebulan.
Setelah diumumkan Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah KH. Masyhuril Khamis, susunan personalia Dewan Fatwa, Dewan Pertimbangan dan Pengurus Besar Al Washliyah hasil Rapat Tim Formatur. Pengumuman nama-nama yang masuk ke dalam kepengurusan dilakukan Minggu (18/4/2021) di kantor PB Al Washliyah menjelang berbuka puasa.
Dalam komposisi kepengurusan PB Al Washliyah Periode 2021 – 2026 ada jabatan Wakil Ketua Umum yang diisi Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA. Sementara jabatan orang nomor dua yaitu Sekretaris Jenderal diamanahkan kepada Dr. H. Amran Arifin, MM yang periode lalu menjadi salah satu unsur ketua dan Ketua Majelis Pendidikan. Sedangkan posisi Bendahara Umum dijabat oleh Drs. H. Rijal Naibaho, MM yang sebelumnya Wakil Bendahara.
Kemudian, komposisi Dewan Fatwa dengan Ketua Tengku H. Abdul Hamid Usman dengan Sekretaris Dr. H. Imam Yazid, MA. Sementara Ustadz Prof. Dr. H. Abdul Somad, MA masuk dalam jajaran Wakil Ketua.
Dan pimpinan Dewan Pertimbangan dengan Ketua Dr. H. Yusnar Yusuf, MS dan Sekretaris Drs. H. Lukman Hakim Hasibuan. Di dalam kepengurusan Dewan Pertimbangan terdapat beberapa tokoh dan cendikiawan Al Washliyah seperti nama Prof. Dr. H. Rafiqi Tantawi sebagai Wakil Ketua dan H. Aris Banadji sebagai Wakil Sekretaris. (nas)