Ini Kata Masyarakat Soal Frasa Agama Hilang dari Peta Diknas

INDOPOSCO.ID – Hilangnya frasa agama dari peta pendidikan nasional (diknas) menuai polemik di masyarakat. Kepala Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Plus Asy Syifa Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Ahmad Hudzaifah Al Hafiz mengaku tidak setuju atas hilangnya frasa agama dari peta pendidikan nasional. Pasalnya, peran agama sangat penting bagi kehidupan yang beradab dan berakhlak.
Tidak heran agama selain Islam pun menganjurkan tentang keluhuran adab. “Jika tidak ada agama dalam kehidupan, maka kehidupan akan rusak, moral akan bobrok, akhlak menjadi tidak terpuji,” ujar Ahmad Hudzaifah Al Hafiz, Minggu (8/3/2021).
Ahmad menilai, hilangnya frasa agama dalam peta pendidikan nasional tidak sesuai dengan Pancasila sila kedua. Sementara cita-cita para pendiri bangsa ingin mewujudkan negara yang beradab.
“Agama harus tetap menjadi rujukan bagi pendidikan di semua strata. Ini patut dipertanyakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, hilangnya frasa agama dalam peta pendidikan nasional merupakan bagian dari liberalisasi di dunia pendidikan yang dilakukan pemerintah.
“Pemerintah punya kuasa, sekalipun kita tidak setuju. Karena mereka menginginkan liberalisasi pendidikan,” ungkapnya.
Pada dasarnya, menurut Ramli, agama sangat penting untuk pendidikan. Karena pendidikan agama adalah dasar penguatan karakter. “Heran saja kalau frasa agama dihilangkan. Karena agama itu landasan hidup,” ucapnya. (nas)