Tahun Ini, Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi Jadi 9 Juta Ton
INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasi pupuk bersubsidi tahun 2021 menjadi 9 juta ton plus 1,5 juta liter pupuk organik cair dari alokasi 2020 sekitar 8,9 juta ton.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy menjamin stok pupuk bersubsidi untuk petani dalam posisi aman. Stok pupuk pada 2021 sesuai anggaran pemerintah sebesar Rp25,273 triliun.
“Kalau dibelanjakan pupuk, itu dapat 7,2 juta ton pupuk. Tapi berdasarkan upaya kita, stok pupuk bisa kita naikkan volumenya menjadi 9,046 juta ton,” ujar dia, saat kunjungan kerja ke Petrokimia Gresik, Kamis (28/1/2021).
Tambahan pupuk hingga menjadi 9,046 juta ton itu dibeli dari uang hasil menaikkan HET. “Itu dapat lebih kurang Rp2,5 triliun. Kemudian menurunkan HPP lebih kurang 5 persen, mendapat uang Rp2,3 triliun dan dari mengubah komposisi NPK dari 15 menjadi 15-12 kita dapat kurang lebih Rp2,3 triliun. Jadi kita semuanya mendapat 7,3 ditambah 25,273, jadi lebih kurang Rp20-30 triliun dan kita posisi sekarang adalah di 9,46 juta ton pupuk,” terang Sarwo Edhy.
Menanggapi kelangkaan pupuk di awal-awal tahun yang terjadi di beberapa titik, Sarwo Edhy menyebut hal itu disebabkan karena awal, di dua minggu kemarin tidak semua kepala dinas atau bupati langsung menetapkan alokasi pupuk per desa/kecamatan.
“Sehingga dari pupuk Indonesia dan anak perusahaannya itu berani mendistribusikan pupuk tersebut ke kios-kios atau ke distributor-distributor. Nah, sekarang sudah kita kejar dan hampir semua sudah membuat SK penetapan alokasi pupuk bersubsidi ke tingkat desa dan kecamatan dan Alhamdulillah, mudah-mudahan dalam minggu ini sampai ke depan itu tidak akan terjadi langka,” ucap dia.