Geram Bar Starmoon Masih Beroperasi, Dewan Bakal Panggil Satpol PP dan Disparekraf

INDOPOSCO.ID-Masih beroperasinya Bar Starmoon di kawasan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, mendapat perhatian serius Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta.
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jakarta, M Thamrin, menegaskan pihaknya akan mengawal penuh laporan tersebut.
“Kami memandang serius laporan bahwa Bar Starmoon di kawasan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, masih beroperasi,” katanya kepada INDOPOSCO pada Sabtu (16/8/2025).
Menurutnya, segala bentuk usaha hiburan malam wajib mematuhi ketentuan perizinan dan aturan yang berlaku.
“Bila ada indikasi pelanggaran, kami mendorong Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Satpol PP untuk segera turun tangan,” ujar Thamrin.
Ia menagtakan langkah tegas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sangat penting agar praktik serupa tidak dibiarkan.
“Komisi E juga berencana meminta penjelasan resmi dari instansi terkait, sekaligus mengevaluasi mekanisme pengawasan,” jelasnya.
“Intinya, kami ingin memastikan bahwa kepentingan dan keamanan warga Jakarta harus menjadi prioritas utama,” imbuhnya.
Sebelumnya, tempat hiburan malam Bar Starmoon di kawasan Ruko Kota Indah, Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, tetap beroperasi normal meski menuai desakan pencabutan izin dari Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Satriadi Gunawan mengatakan, kewenangan pencabutan izin operasional itu berada di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), sementara pihaknya hanya menjalankan disposisi penegakan perda.
“Untuk hal itu (pencabutan izin operasional) ranahnya Disparekraf, kami hanya menerima disposisi,” katanya dikonfirmasi pada Jumat (15/8/2025).
Namun hingga kini, Kepala Dinas Parekraf Andhika Permata belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi.
Pantauan di lapangan menunjukkan Bar Starmoon tetap buka, lengkap dengan Lady Companion (LC), ruang karaoke, dan live music tanpa gangguan aktivitas.
Sejumlah karyawan memilih bungkam saat ditanya soal persoalan hukum yang membelit bar tersebut. (fer)