Megapolitan

Jakpro Buka Suara Soal Kritik Formula E, Tunggu Data Resmi

INDOPOSCO.ID – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akhirnya angkat bicara terkait kritik yang dilayangkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta mengenai penyelenggaraan ajang balap Formula E yang digelar beberapa waktu lalu.

Plt VP Corporate Secretary Jakpro, Yeni Widayanti, menyebut saat ini pihaknya masih memproses dan menyiapkan sejumlah data terkait pelaksanaan ajang balap mobil listrik tersebut.

“Kami sedang menyiapkan data-data yang dibutuhkan terkait penyelenggaraan Formula E. Untuk jawaban-jawabannya, kami masih menunggu kelengkapan data dari pihak terkait,” ujar Yeni dikonfirmasi pada Kamis (26/6/2025).

Meski begitu, Yeni memastikan Jakpro tetap berkomitmen untuk terbuka dan siap memberikan klarifikasi secara menyeluruh terkait pertanyaan maupun kritik yang disampaikan oleh kalangan legislatif.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jakarta melayangkan kritik dan mempertanyakan transparansi penyelenggaraan Formula E, khususnya terkait laporan keuangan dan manfaat ekonomi bagi Jakarta.

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jakarta, Nova Harivan Paloh, menyoroti lemahnya koordinasi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) dalam penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E.

Nova menegaskan, ketidakhadiran sinergi antarinstansi di tubuh Pemprov Jakarta membuat event internasional tersebut belum memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan sektor pariwisata Kota Jakarta.

“Kita melihat Formula E seharusnya menjadi ajang promosi pariwisata. Tapi kenyataannya, dampaknya ke hotel, tempat hiburan, dan sektor ekonomi lainnya masih belum terasa,” kata Nova kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).

Legislator Fraksi NasDem itu menilai, jika Formula E kembali digelar di tahun-tahun mendatang, maka wajib disertai dengan supporting event yang mampu menggerakkan sektor ekonomi secara lebih luas.

“Harus ada event pendukung supaya wisatawan tertarik tinggal lebih lama di Jakarta,” ujarnya.

“Wisatawan yang hadir untuk menonton Formula E di Ancol seharusnya juga diarahkan untuk menikmati ikon-ikon Jakarta lainnya, seperti Monas, Kota Tua, hingga museum-museum di ibu kota,” imbuhnya.

Ia menegaskan, bila event internasional ini dikelola dengan sinergi lintas sektor, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta bisa meningkat.

“Seiring bertumbuhnya sektor hotel, restoran, hingga industri kreatif,” tegasnya.

Sebagai informasi, Gubernur Provinsi Jakarta Pramono Anung menilai gelaran Formula E 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, berjalan dengan baik.

Ia pun mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak gelaran Formula E di Jakarta.

“Jadi saya melihat secara keseluruhan, pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat waktu, memberikan kebahagiaan bagi warga Jakarta dan Indonesia,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025).

“Ini race yang ketiga. Nanti yang berikutnya apakah akan dilanjutkan atau enggak (kontraknya), tentunya antara penyelenggara dan pemerintah Jakarta bisa duduk-duduk bareng (berdiskusi),”ucapnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button