Periode Januari-Juli 2025, 1.113 Anak Jadi Korban Kekerasan di Jakarta

INDOPOSCO.ID – Ancaman kekerasan terhadap anak di Jakarta kian mengkhawatirkan.
Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta, Elva Farhi Qolbina, menyuarakan keprihatinannya terhadap peningkatan jumlah kasus yang kini mencoreng wajah ibu kota.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), sepanjang 2024 tercatat 2.041 kasus kekerasan terhadap anak, dan dalam kurun Januari–Juli 2025 saja, sudah ada 1.113 kasus yang ditangani.
“Jakarta disebut-sebut menuju kota global, tapi faktanya masih belum aman bagi kelompok paling rentan anak-anak,” kata Elva dalam keterangan pada Senin (14/7/2025).
Elva menegaskan, Pemprov Jakarta wajib hadir dan bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan nyata bagi anak-anak.
Ia menyarankan agar program pencegahan lebih diperkuat, termasuk penyuluhan bagi calon orang tua tentang pola pengasuhan bebas kekerasan.
“Anak-anak seharusnya tumbuh dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Bukan menjadi korban dari ketidakmampuan orang dewasa mengendalikan emosi,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pencegahan, Elva juga menekankan pentingnya pendampingan psikologis bagi anak-anak korban kekerasan.
Menurutnya, trauma yang dialami tidak bisa sembuh dengan waktu semata.
“Pemulihan psikologis harus maksimal. Ini bukan sekadar soal statistik, tapi soal masa depan mereka,” jelasnya.
Legislator Fraksi PSI itu berharap, layanan pendampingan yang kuat akan mendorong korban lainnya untuk berani bicara dan melapor, sekaligus memastikan bahwa setiap laporan kekerasan ditindaklanjuti secara serius oleh aparat berwenang.
“Tanpa perlindungan nyata, Jakarta hanya akan menjadi kota yang membanggakan gedung-gedungnya, tapi menelantarkan anak-anaknya,” pungkasnya. (fer)