Megapolitan

Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal Digelar

INDOPOSCO.ID – Aliansi Mahasiswa Indonesia mengaku disabotase setelah aksi di depan Mabes Polri untuk mendesak penyelidikan dana judi online ke Rano Karno dibatalkan.

Flyer aksi yang awalnya menuntut Rano Karno justru diubah menjadi tuntutan terhadap Ridwan Kamil.

“Telah terjadi sabotase terhadap massa aksi dan pengubahan pamflet aksi yang semula ditujukan kepada Ridwan Kamil,” kata koordinator aksi, Abdillah Wasahua, dalam keterangan pers dikutip pada Sabtu (16/11/2024)

Abdillah mengungkapkan bahwa flyer aksi yang semula ditujukan kepada Rano Karno disabotase dengan mengubah nama menjadi Ridwan Kamil dan mengganti gambarnya.

“Akibatnya, aksi yang direncanakan dibatalkan. Abdillah menegaskan bahwa jika ada aksi yang mengarah pada Ridwan Kamil, itu bukan dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia,” ujarnya.

Ia belum mengetahui pelaku sabotase, tetapi yakin ada pihak yang takut dengan aksi tersebut. Aksi yang dibatalkan berfokus pada dugaan aliran dana judi online yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), dengan 11 tersangka ditangkap, beberapa di antaranya staf ahli Kemkomdigi.

“Kami juga menyoroti dugaan keterlibatan tim pemenangan Pramono-Rano dalam kasus ini, yang menjadi perhatian mereka,” tandasnya.

Terpisah, Cawagub DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, membantah tudingan keterlibatan anggota timsesnya dalam kasus judi online yang menyeret oknum Kominfo RI.

Rano menyatakan tidak mengenal sosok berinisial T, yang sebelumnya disebut oleh mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi sebagai bagian dari timsesnya.

“Demi Allah, saya tidak kenal orang itu,” tegas Rano.

Rano menuturkan, inisial T tidak terdaftar sebagai anggota timsesnya maupun Pramono Anung.

“Silakan cek ke KPUD untuk nama-nama resmi tim kami,” tukasnya.

Ia menjelaskan bahwa pernah bertemu dengan T saat hendak menghadiri seminar. Namun, Rano menegaskan tidak berinteraksi banyak karena tidak saling kenal.

Meskipun duduk terpisah, mereka sempat berfoto bersama dengan sejumlah kader PDI Perjuangan lainnya.

“Saya baru datang pagi, T sudah ada di sana, dan saya tidak kenal,” jelasnya.

Sementara itu, Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Pramono-Rano, Bhirawa J Arifi, dalam pernyataannya dikutip INDOPOS.CO.ID, mengajukan somasi terbuka kepada Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi terkait tudingan hoaks mafia judi online di Kemenkomdigi.

“Somasi ini menanggapi pernyataan Budi yang menyebut tersangka mafia judi online berinisial ‘T’ sebagai Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pramono-Rano,” tegasnya.

Bhirawa menegaskan bahwa tidak ada bidang tersebut dalam tim pemenangan, melainkan Bidang Media dan Media Sosial.

“Tim Pramono-Rano juga menegaskan bahwa tidak ada Ketua Bidang dengan inisial T dalam susunan tim mereka,” jelasnya.

Bhirawa menyayangkan tindakan Budi Arie, yang seharusnya menjadi teladan dalam memberantas berita bohong, justru menyebarkan fitnah.

Melalui somasi, Tim Pramono-Rano meminta Budi Arie dalam waktu 3×24 jam untuk mencabut pernyataan tersebut dan meminta maaf secara tertulis di media nasional dan lokal Jakarta.

“Jika tidak dipenuhi, Tim Pramono-Rano akan mengambil langkah hukum, termasuk gugatan perdata dan laporan polisi berdasarkan UU ITE,” pungkasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button