Wisuda Akbar Tahfidz Qur’an, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Mengapresiasi

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Turidi Susanto, mengapresiasi wisuda akbar Tahfidz Qur’an Pelajar Tangerang Mengaji Kota Tangerang, Banten yang diikuti oleh 10.522 siswa.
Turidi mengatakan bahwa acara tersebut merupakan wujud atau implementasi dari Peraturan Daerah (Perda) Inisiatif DPRD Kota Tangerang yang diundangkan delapan tahun lalu, yaitu Perda Nomor 4 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Wajib Belajar Diniyah Takmiliyah.
“Acara ini sangat sesuai dengan Perda yang kami ciptakan. Dulu, kita sering melihat suasana ngaji di rumah-rumah ustaz, engkong, atau encang kita. Tapi sekarang tidak ada lagi, karena anak-anak kini sudah sibuk dengan aktivitas mereka, apalagi dengan gempuran gadget dan teknologi yang sulit terlepas dari mereka,” kata Turidi dalam keterangan yang dikutip INDOPOS.CO.ID pada Jumat (15/11/2024).
“Jadi, ini luar biasa. Dengan kepemimpinan Pj Wali Kota Nurdin, hampir satu tahun terakhir menjabat, program ini bisa berjalan dan mengimplementasikan perda tersebut. Apalagi diketahui program ini dilaksanakan tanpa anggaran, itu luar biasa,” imbuhnya.
Turidi juga mendorong agar Pemerintah Kota Tangerang dapat lebih maksimal dalam menjalankan program Pelajar Tangerang Mengaji yang berkelanjutan pada tahun 2025 mendatang.
Terlebih lagi, Pemkot Tangerang saat ini tengah menyusun anggaran untuk tahun 2025, yang dapat dialokasikan untuk mendukung implementasi Perda Nomor 4 Tahun 2016 ini.
“Saya juga mendorong Pemkot Tangerang, lewat Dinas Pendidikan, untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak yang telah lulus, misalnya, pelajar tingkat SD yang sudah lulus sejumlah juz, bisa memilih SMP yang mereka inginkan,” tukasnya.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang telah menggelar wisuda perdana program Pelajar Tangerang Mengaji dengan meluluskan 10.522 siswa, yang dilaksanakan di Masjid Raya Al-A’zhom pada Selasa (22/10/2024) lalu.
Wisuda Akbar Tahfiz Qur’an ini juga diapresiasi oleh MURI karena merupakan yang pertama kali diadakan khusus untuk tahfiz, sehingga program ini tercatat sebagai Rekor MURI. (srv)