Legislator Dorong Sekolah Gratis untuk Masyarakat Ekonomi Lemah

INDOPOSCO.ID – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, menegaskan bahwa Program Sekolah Gratis lebih ditujukan untuk masyarakat yang mampu, dengan tujuan untuk meratakan pendidikan di Jakarta.
Program ini, yang akan dimulai pada Juli 2025, melibatkan ribuan sekolah swasta di Jakarta, sehingga tidak ada lagi alasan bagi anak-anak untuk putus sekolah karena keterbatasan biaya.
“Pada 2025, kami akan mulai menerapkan sekolah gratis di sekolah swasta,” ujar Ima di Gedung DPRD DKI Jakarta, seperti dikutip dalam keterangan INDOPOS.CO.ID pada Sabtu (9/11/2024).
Menurut politisi dari PDI Perjuangan tersebut, program Sekolah Gratis ini diusulkan karena banyak siswa yang gagal masuk sekolah negeri akibat sistem zonasi dan batasan usia.
Banyak anak Jakarta terpaksa masuk sekolah swasta dengan beban biaya yang tinggi dan tanpa Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang mengakibatkan keterlambatan pembayaran, bahkan menyebabkan mereka putus sekolah dan ijazah tertahan.
“Inilah yang perlu kita ubah,” tegasnya.
Selain itu, Ima juga menyebutkan bahwa penyaluran KJP sering tidak tepat sasaran dan digunakan bukan untuk keperluan sekolah.
“Karena itu, program sekolah gratis ini diusulkan setelah dua tahun melakukan kajian,” tambahnya.
Program ini akan difokuskan pada sekolah swasta di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan kondisi ekonomi lemah, dengan prioritas pada sekolah yang tidak memiliki siswa mampu.
“Sekolah-sekolah ini akan ditingkatkan kualitasnya, mulai dari grade 2 hingga grade 5, namun tetap memastikan pendidikan yang layak meskipun gratis,” pungkasnya. (fer)