Soroti Aksi Protes FBR, Legislator Dorong Dialog Terbuka dengan PT Pembangunan Jaya Ancol

INDOPOSCO.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Ghozi Zulazmi, menanggapi aksi protes FBR terhadap kebijakan PT Pembangunan Jaya Ancol yang dinilai merugikan pedagang kaki lima di kawasan wisata Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Ghozi menyatakan DPRD akan memfasilitasi pertemuan antara PT Pembangunan Jaya Ancol, para pedagang, dan ormas FBR yang protes untuk mendiskusikan aspirasi mereka.
“Setelah pertemuan tersebut, penting untuk melakukan dialog guna mendiskusikan hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta menyampaikan keresahan dan harapan yang ada,” katanya kepada indopos.co.id pada Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, proses mediasi ini dimulai dengan pendekatan yang cermat terhadap kedua belah pihak, baik pedagang maupun organisasi masyarakat, serta PT Pembangunan Jaya Ancol.
“Dengan langkah ini, kami berupaya mengidentifikasi solusi optimal, memastikan hak masyarakat dan kepentingan perusahaan terakomodasi, serta kewajiban konsumen dipenuhi tanpa saling mengganggu,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua FBR Gardu 177 Pademangan, Yuldiansyah, menyatakan bahwa aksi ini menolak kebijakan yang merugikan pedagang resmi dan mendesak dialog terbuka antara PT. Pembangunan Jaya Ancol dan warga Pademangan.
“PT. Pembangunan Jaya Ancol berupaya meraih keuntungan meski telah menikmati berbagai fasilitas, sehingga menimbulkan keraguan terhadap komitmen mereka terhadap kesejahteraan masyarakat kecil,” jelasnya.
Yuldiansyah menegaskan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta, Ancol seharusnya mendukung usaha lokal, tetapi masyarakat merasa diabaikan sementara elit menikmati keuntungan.
“Kebijakan yang ada dianggap menyulitkan pedagang kecil dan mencerminkan ketidakadilan. Ancol diharapkan memprioritaskan kepentingan masyarakat lokal, bukan meminggirkan mereka,” tandasnya.
Sementara itu, Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Ariyadi Ecko Nugroho, menjelaskan Program Penataan Pedagang Kaki Lima di Ancol.
PT Pembangunan Jaya Ancol berkomitmen mendukung pemberdayaan sosial melalui program mitra reseller, yang ditujukan bagi pedagang yang telah beraktivitas berniaga di kawasan wisata Ancol.
“Ancol mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan sosial salah satunya adalah program mitra reseller atau pedagang yang memang sebelumnya sudah menjalankan aktivitas berniaga di dalam kawasan wisata Ancol,” katanya dalam keterangan tertulis diterima indopos.co.id, pada Kamis (3/10/2024)
Ia menjelaskan bahwa PT Pembangunan Jaya Ancol menegaskan tidak berniat menghapus keberadaan reseller di kawasan Ancol.
“Terkait dengan hal tersebut, Ancol tidak berniat untuk menghilangkan reseller dari dalam kawasan Ancol,” ujarnya.
Ariyadi menuturkan, PT Pembangunan Jaya Ancol berkomitmen menata mitra reseller dengan memberikan tempat dan gerobak niaga secara gratis, sebagaimana telah dilakukan sebelumnya.
“Sebaliknya, Ancol malah berniat untuk menata mitra reseller agar menjadi lebih baik dengan cara memberikan tempat dan gerobak niaga secara gratis, seperti yang sudah dijalankan sebelumnya,” ucapnya.
Ia pun menambahkan, PT Pembangunan Jaya Ancol menyediakan modal dagang dalam bentuk barang, di mana mitra reseller dapat meraih keuntungan dari setiap penjualannya.
“Selain itu, Ancol juga memberikan modal dagang dalam bentuk barang yang dari setiap penjualannya, mitra reseller dapat mengambil keuntungan 100 persen,” pungkasnya. (fer)