Megapolitan

DPRD Bogor Siap Dukung Gubernur soal Pengelolaan SMA ke Pemkab

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengatakan siap mendukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika memang ingin mengembalikan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat ke pemerintah kabupaten/kota.

“Saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bogor sangat siap dan akan berusaha semaksimal mungkin jika memang pengelolaan ini dikembalikan kembali ke pemerintah daerah. Siap back up full untuk di Bogor,” kata Rudy di Cibinong, Bogor, Jumat (31/3).

Rudy berharap, usulan yang dilontarkan oleh Ridwan Kamil alias Emil agar bisa segera ditindaklanjuti. Terlebih, saat ini persoalan tawuran antarpelajar sudah sangat meresahkan masyarakat.

Baca Juga : Defisit Rp300 Miliar, Pemkab Bogor Segera Refokusing Anggaran

“Belum lama ini kita berduka, pelajar Kabupaten Bogor yakni Arya Saputra (16) yang harus meninggal saat pulang sekolah di Kota Bogor karena dibacok di jalan oleh pelajar dari sekolah lain,” kata Rudy, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/4).

Ia mengaku sangat menyambut pernyataan Ridwan Kamil yang ingin mengembalikan pengelolaan SMA sederajat ke pemerintah kota atau kabupaten di Jawa Barat. Terlebih, keberadaan Satgas Pendidikan bisa semakin maksimal dengan dibantu oleh tenaga pendidik dari SMA sederajat demi mencegah terjadinya tawuran maupun kriminalitas yang terjadi kalangan pelajar.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berkunjung di Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 31 Maret 2023, menyetujui wacana pengembalian pengelolaan SMA sederajat dari pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota.

Menurutnya, hal itu bisa mempermudah pemerintah dalam melakukan koordinasi demi menekan angka tawuran antarpelajar.

“Secara pribadi saya cenderung setuju. Karena dulu waktu saya jadi wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya dan saat pindah ke provinsi memang agak jauh,” ucap Emil.

Ia menyebutkan, untuk pengelolaan pendidikan baik itu di bawah pemerintah provinsi atau kota maupun kabupaten, semua harus ada perbaikan dan dapat meningkatkan kualitas siswanya.

“Yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki,” terangnya.

Ia pun menginginkan kualitas pendidikan di Jawa Barat menjadi nomor satu di Indonesia.

“Hidup ini adalah perjanjian, kesepakatan, yang terpenting mah kualitas pendidikan nomor satu, jangan disepelekan,” kata Emil.(mg2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button