Wagub DKI: Tarif PCR Turun, Pengujian Covid-19 Makin Masif

INDOPOSCO.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan turunnya tarif tes Polymerase Chain Reaction (PCR) secara nasional dapat memasifkan pengujian dan tracing kasus Covid-19 pada masyarakat untuk penurunan penyebaran Covid-19.
“Turunnya tarif PCR ini sangat membantu mempercepat penurunan penyebaran Covid-19, sehingga semakin banyak orang dan semakin mudah bisa melakukan tes PCR,” ujar Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Menurut Riza, dengan tarif tes PCR yang lebih murah maka lebih banyak kontak erat yang dites PCR, sehingga warga yang tertular Covid-19 lebih cepat terdeteksi. “Tindakan penanganannya juga bisa dilakukan lebih dini sebelum menularkan orang lain,” katanya.
Pada kondisi seperti saat ini, tutur ia, penting untuk menurunkan semua harga, terlebih tarif tes PCR, karena periode berlakunya hanya sesaat.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan(Kemenkes) menurunkan batas tarif tertinggi tes PCR menjadi Rp275 ribu per orang untuk Jawa dan Bali. Sementara untuk luar Jawa dan Bali, tarif tes swab PCR Rp300 ribu per orang.
Pemberitahuan penurunan tersebut tarif tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof Abdul Kadir dalam rapat pers secara daring melalui saluran YouTube resminya, Rabu (27/10/2021).
Bagi Abdul Kadir, hasil tes PCR dengan tarif tertinggi itu berlaku bagi lama pelayanan 1×24 jam berakhir pengambilan sampel.
Abdul mengatakan, penurunan tarif tersebut sekaligus merevisi Surat Brosur Dirjen Pelayanan Kesehatan No HK.02.02/I/3713/2020 per tanggal 5 Oktober 2020.”Revisi tarif tes PCR itu menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo tentang penurunan tarif tes PCR,” tuturnya.
Kemenkes RI melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam membagi bagian biaya PCR, yakni biaya pelayanan yang melibatkan sumber daya manusia (SDM), bahan baku reagen dan habis pakai, serta besaran biaya administrasi dan bagian lainnya sesuai kondisi.
“Kami mohon fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium dan fasilitas lainnya patuhi tarif baru RT-PCR,” ungkap Abdul Kadir. (mg4)