Poros Rawamangun KNPI Dukung Program Bansos DKI

INDOPOSCO.ID – Ketua Poros Rawamangun, KNPI Rudy Darmawanto menuturkan, bantuan sosial (Bansos) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah bansos yang terbaik dari seluruh bansos yang pernah dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada Gubernur DKI, bansos DKI jauh lebih baik,” ujar Rudy Darmawanto dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Ia menjelaskan, sebelumnya Poros Rawamangun, KNPI mengkritik sejumlah hal terkait pengadaan Bansos DKI Jakarta diluar Kemensos. “Pada akhir bulan Febuari sampai hari ini, Poros Rawamangun sudah membuat kesimpulan bahwa bansos DKI Jakarta leading sectornya bukan di PD Pasar Jaya tetapi di Dinas Sosial DKI Jakarta,” katanya.
Akhirnya, menurut Rudy, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil sikap dengan menganti Kepala Dinas Sosial DKI. Ia berharap pergantian kepala dinas tersebut memberikan pencerahan yang baik terhadap bantuan-bantuan masyarakat.
Sampai hari ini bansos, masih ujar Rudy, bantuan tunai bagi warga Jakarta mendapatkan satu kali. Namun, pada bulan ketiga 2021 bansos tunai sudah berhenti. “Kita ingin Kepala Dinas bisa mengklarifikasi ini apakah bansos tunai sudah berhenti apa masih lanjut,” ucapnya.
“Ini membuat keresahan baru bagi masyarakat Jakarta dan kita ingin Kepala Dinas Sosial yang baru bisa membuat jawaban, sehingga bisa menjawab kegalauan masyarakat DKI Jakarta,” imbuhnya.
Rudy mengaku, poros Rawamangun KNPI mendukung program Gubernur DKI Jakarta terkait kesejahteraan masyarakat Jakarta. Ia juga berharap, Kepala Dinas Sosial yang baru ini bisa menjembatani kepentingan pemda dengan masyarakat guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Usul kita, kalau bisa jangan hanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) saja, namun sembako juga penting. Jika keduanya berjalan, maka kehidupan pasar di Jakarta juga bisa hidup. Sehingga inflasi bisa terjaga serta pedagang juga bisa senang,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Umum dan Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vaganza menuturkan, untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pasar tradisional perlu dilakukan program vaksinasi. Hal ini menjadi pasar tradisional menjadi magnet bagi warga Jakarta.
“Masyarakat tidak lagj ragu kembali ke pasar tradisional, dan dampaknya bisa menghidupkan lagi perekonomian khususnya di Jakarta dalam sektor UMKM,” ujarnya. (ibs)