Mengingat Kembali Pesan Moral Paus Fransiskus saat Kunjungan di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada, Senin (21/4/2025). Dia sempat didiagnosis mengidap pneumonia ganda dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 14 Februari 2025. Sebelum wafat, dia pernah melakukan perjalanan apostolik di Indonesia sejak 3 sampai 6 September 2024.
Mengenai kabar duka Paus telah diumumkan pejabat yang berwenang mengurus rumah tangga Kepausan Vatikan Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan dirilis Vatikan hari ini. Diketahui Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.
“Saudara-saudari yang terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” kata Kardinal Kevin Farrell dilansir dari Sky News, Senin (21/4/2025).
Semasa hidupnya Paus Fransiskus mengajarkan untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian dan cinta universal, terutama yang berpihak pada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan.
“Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ujar Kardinal Kevin Farrell.
Kala itu, Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus menyanjung kemajemukan Indonesia. Ia mengingatkan, selalu menjaga keharmonisan maupun kerukunan di tengah keberagaman masyarakat.
“Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada anda, kepada bangsa ini, kepada nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini,” ucap Paus Fransiskus saat memimpin misa akbar di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
“Janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian! Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan,” tambahnya.
Misa akbar dihadiri hampir 90.000 umat Katolik yang datang dari berbagai wilayah Indonesia. Mereka terbagi di stadion madya dan stadion utama. Paus Fransiskus berpesan umat Katolik harus memperlihatkan kebaikan budi.
“Saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog. Hati dengan senyum khas yang membedakan anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian,” imbuh Paus.
Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke kawasan Asia-Pasifik selama 3-13 September 2024, untuk mengunjungi empat negara, yakni Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia itu merupakan ketiga kalinya, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989 silam. Paus mengapresiasi keberagamaan dan moderasi beragama di Indonesia. Seperti ketika mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta, yang berdekatan dengan Gereja Katedral Jakarta. Bahkan terdapat terowongan silaturahmi menghubungkan dua tempat ibadah itu. (dan)