Tunisia Perintahkan Penangkapan Mantan Presiden Marzouki

INDOPOSCO.ID – Tunisia telah mengeluarkan pemberitahuan internasional bagi penahanan mantan Presiden Moncef Marzouki, demikian dilaporkan kantor berita TAP, Kamis (4/11/2021).
Pemberitahuan itu itu diterbitkan satu bulan setelah Marzouki meminta Prancis agar mengakhiri dukungan bagi pemerintahan yang berkuasa saat ini. Tidak ada keterangan rinci soal dakwaan apa yang dialami Marzouki.
Namun, Presiden Kais Saied pada Oktober menginstruksikan agar penyelidikan dilakukan terhadap apa yang ia ucap sebagai dugaan bahwa Marzouki telah bersekutu membahayakan keamanan negara. Demikian dikutip Antara, Jumat (5/11/2021).
Saied belakangan ini semakin dikritik di luar negeri sejak mengambil alih kewenangan eksekutif pada Juli. Ia tidak mengindahkan hampir seluruh mandat konstitusi dengan memahami hampir seluruh kewenangan. Marzouki dan berbagai golongan lain mengancam tindakan Saied itu dengan menyebutnya sebagai kudeta.
Baca Juga: Ribuan Warga Tunisia Turun ke Jalan Menentang Presiden Saied
Saied membuat pemerintahan baru pada Oktober dan menjanjikan akan ada”dialog” nasional. Namun, ia belum secara mendetail melukiskan rencana pemulihan aturan konstitusi seperti diminta oleh para pemberi.
Marzouki kepada Al Jazeera TV mengatakan ia tidak terkejut soal publikasi perintah penahan terhadap dirinya. Ia mengatakan tahap itu sebagai”catatan yang mengancam bagi seluruh rakyat Tunisia”.
Marzouki, yang dalam beberapa pekan terakhir ini tinggal di Prancis, menjabat presiden dari 2011 hingga 2014. Prancis merupakan sisa penguasa kolonial Tunisia dan hingga saat ini masih cukup memiliki pengaruh.
TAP mengatakan perintah penangkapan itu dikeluarkan oleh hakim penyelidik yang bertugas menanggulangi kasus Marzouki. (mg4)