300 Anak Jadi Sukarelawan Uji Klinis Vaksin Oxford

INDOPOSCO.ID – Para peneliti di Inggris akan menggunakan 300 sukarelawan anak untuk menguji keefektifan vaksin Oxford/AstraZeneca pada anak-anak berusia antara enam sampai 17 tahun. Uji klinis akan menilai apakah suntikan vaksin, yang dikenal sebagai vaksin ChAdOx1 nCoV-19 akan menghasilkan respons imun yang kuat pada anak-anak di kelompok usia tersebut.
Vaksin Oxford adalah satu dari tiga vaksin yang telah disetujui untuk digunakan pada orang dewasa di Inggris, bersama dengan Pfizer/BioNTech dan Moderna.
Andrew Pollard, profesor infeksi dan kekebalan pediatrik, dan kepala penyelidik pada uji coba vaksin Oxford, mengatakan, meskipun sebagian besar anak relatif tidak terpengaruh oleh virus corona, namun penting untuk menetapkan keamanan dan respons kekebalan. Vaksin pada anak-anak dan remaja penting karena beberapa anak dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi.
”Percobaan baru ini akan memperluas pemahaman kita tentang pengendalian Covid-19 ke kelompok usia yang lebih muda,” ujar Andrew Polland seperti dikutip dailymail, Sabtu (13/2/2021).
Vaksinasi pertama dalam uji coba akan dilakukan bulan ini, dengan 240 anak menerima vaksin dan yang lainnya menerima suntikan kontrol meningitis.
Awal pekan ini, wakil kepala petugas medis Inggris mengatakan beberapa uji coba sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif pada anak-anak.
Profesor Jonathan Van-Tam mengatakan sangat mungkin bahwa akan memiliki beberapa vaksin anak-anak berlisensi untuk Covid-19 pada akhir tahun ini.
Dikatakan dia, pada anak-anak, bukti sekarang jelas bahwa Covid-19 dikaitkan dengan beban morbiditas dan mortalitas yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang terlihat pada orang tua.
Ada juga beberapa bukti bahwa anak-anak mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk tertular atau terinfeksi Covid-19. Peran anak-anak dalam penularan, begitu mereka tertular infeksi, tidak jelas, meskipun tidak ada bukti jelas bahwa mereka lebih cepat tertular daripada orang dewasa.
Universitas Oxford mengatakan percobaan mereka adalah percobaan pertama pada kelompok usia 6-17 tahun. Dikatakan uji coba lain telah dimulai tetapi hanya mengukur kemanjuran pada mereka yang berusia 16-17 tahun.
Rinn Song, dokter anak dan ilmuwan klinis di Oxford Vaccine Group, mengatakan pandemi Covid-19 memiliki dampak negatif yang mendalam pada pendidikan, perkembangan sosial dan kesejahteraan emosional anak-anak dan remaja, di luar penyakit parah yang langka.
”Karena itu, penting untuk mengumpulkan data tentang keamanan dan respons kekebalan terhadap vaksin Virus Corona dalam kelompok usia ini, sehingga mereka berpotensi mendapat manfaat dari dimasukkan dalam program vaksinasi dalam waktu dekat,” ujar Rinn Song. (dam)