Komnas HAM: 10 Orang Meninggal Dunia Akibat Demo Ricuh di Berbagai Daerah

INDOPOSCO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengemukakan, sebanyak 10 korban meninggal dunia akibat demonstrasi besar-besaran berujung ricuh di sejumlah wilayah Indonesia selama sepakan terakhir.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan, sebagai besar korban meninggal dunia itu berasal dari wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Sejumlah korban itu diduga kuat mengalami kekerasan dan penyiksaan aparat keamanan.
“Korban meninggal: Affan Kurniawan (Jakarta), Andika Lutfi Falah (Jakarta), Rheza Sendy Pratama (Jogja), Sumari (Solo), Saiful Akbar (Makassar), Muhammad Akbar Basri (Makassar), Sarina Wati (Makassar), Rusdamdiansyah (Makassar), Iko Juliant Junior (Semarang), Septinus Sesa (Manokwari),” kata Anis Hidayah di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Sementara temuan lainnya terdapat korban luka pascademo yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Budi Haryadi (Makassar) masih dalam perawatan (kondisi masih setengah sadar),” ujar Anis Hidayah.
Indonesia telah dilanda demonstrasi berujung ricuh di sejumlah wilayah Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung, Jawa Barat, Surabaya, Malang Jawa Timur, Makassar dan wilayah lainnya. Aksi unjuk rasa itu dipicu kebijakan tunjangan perumahan dinas anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan.
Kebijakan tersebut dianggap menyakiti hati masyarakat, sebab muncul terjadi di tengah lesunya ekonomi Indonesia. Kemarahan rakyat semakin memuncak ketika pernyataan salah satu anggota DPR terkesan merendahkan rakyat.
Apalagi demo itu telah menelan korban jiwa, driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) meninggal dunia akibat dilindas mobil rantis Brimob saat membubarkan massa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat pada, Kamis (28/8/2025).
Presiden Prabowo Subianto telah angkat suara soal peristiwa tersebut. Ia kecewa dan terkejut atas tindakan aparat yang dianggap berlebihan.
“Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” ucap Prabowo terpisah dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/8/2025). (dan)