Tiga Hal Ini Harus Diperhatikan Prabowo Sebelum Reshuffle Kabinet

INDOPOSCO.ID – Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) berpendapat, ada tiga hal yang harus diperhatikan Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Di antaranya adalah subjektivitas, kinerja, dan faktor politik.
“Subjektivitas yang pertama biasanya menjadi kunci dari penilaian itu, lalu kalau kinerja itu ada rapornya, yang ketiga adalah politis,” kata Hensa dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (8/2/2025).
Subjektivitas mengacu pada suka atau tidak sukanya seorang presiden terhadap menteri tersebut. Sementara kinerja bergantung pada penilaian seorang presiden terhadap menteri terkait tugas-tugas yang diberikan.
“Yang ketiga adalah hal politis. Mengganggu kekompakan kekuatan politiknya dia nggak? Apalagi kan sekarang MK sudah mempersilahkan siapapun partai yang lolos verifikasi boleh mengajukan calon presiden sendiri,” ujar Hensa.
Jika anak buahnya ada yang dilepas dari koalisi, kelak apakah akan mengancam atau menjadi lawan tanding yang berat bagi Prabowo pada Pemilu tahun 2029. “Hal-hal itu kan pasti semuanya dihitung,” tutur Hensa.
Isu perombakan kabinet mengemuka setelah masa 100 hari kerja pemerintahan Prabowo – Gibran. Namun, belum ada sosok menteri di kabinet Merah Putih yang akan digeser atau dicopot. Meski telah banyak terjadi kegaduhan di tengah masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto tidak segan menggantikan anak buahnya di kabinet Merah Putih jika tidak bekerja serius dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan. Hal tersebut seraya merespons isu reshuffle usai 100 hari kerja.
“Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” tegas Prabowo terpisah usai menghadiri Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) kemarin. (dan)