Headline

Serikat Buruh Ingatkan Potensi Gelombang PHK Meningkat di 2025

INDOPOSCO.ID – Data Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mencapai 80 ribu pekerja di 2024 lalu. Dan gelombang PHK masih berlanjut di 2025 ini.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar melalui gawai, Selasa (7/1/2025). Ia mengaku prihatin atas gelombang PHK tersebut.

“Gelombang PHK di 2025 jumlahnya berpotensi semakin meningkat dengan segala kondisi kebijakan perekonomian yang belum melindungi produk dalam negeri,” katanya.

Impor produk asing akan terus berlanjut dan membanjiri pasar Indonesia, sementara produk lokal akan kalah bersaing di pasar Indonesia sendiri,” imbuhnya.

Ia menuturkan, produk ekspor Indonesia terus mengalami penurunan permintaan, karena kondisi geopolitik Internasional. Dan akibat para Duta Besar belum mampu membuka pasar ekspor baru untuk produk Indonesia.

Ia juga mengungkapkan, kehadiran UU Cipta Kerja yang dijanjikan Pemerintah dan DPR akan membuka lapangan kerja lebih banyak dan bisa mengatasi defisit Angkatan kerja, ternyata hingga tahun keempat (di tahun 2024) belum mampu memenuhi janjinya tersebut.

“Bukan mengatasi defisit angkatan kerja, yang terjadi malahan angka PHK semakin besar,” tegasnya.

Ia menyebut, PHK memang menjadi ancaman nyata untuk peningkatan angka kemiskinan. Akibat PHK, jumlah kelas menengah menurun (2019 – 2024), dan penurunan ini menjadi awal kemiskinan sistemik.

“UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja mengamanatkan pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja. Namun amanat baik ini ternyata hanya ada di atas kertas saja,” ungkapnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button