Tiga Terduga Teroris Ditangkap, NII Crisis Center: Warning Pilkada Serentak dan Tahun Baru

INDOPOSCO.ID – Tidak semua kelompok terorisme bertugas dilapangan dalam menebar aksi teror fisik. Tapi ada teman segolongan mereka yang bertugas menebar teror dan melakukan pembelaan di media sosial.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan melalui gawai, Rabu (6/11/2024).
Dia mengapresiasi Tim Densus 88 yang telah melakukan penegakan hukum terhadap para terduga teroris yang hendak melakukan aksi teror dan menyebarkan narasi provokasi lewat media sosial.
“Mereka hendak mengaburkan dan menghilangkan sejarah bangsa dengan berusaha menghancurkan budaya dan kearifan lokal nusantara. Dan mengadu domba antar anak bangsa dengan pandangan intoleransi dan isu sara,” ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat dan aparat meningkatkan kewaspadaan jelang perhelatan pilkada serentak dan jelang tahun baru 2025. Sebab, biasanya para pelaku teroris menggunakan moment tersebut untuk melancarkan aksi teror.
Sebelumnya, Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti-teror Polri melakukan penegakan hukum terhadap tiga tersangka teroris melalui operasi bersama antara Densus 88 AT dan Satbrimobda Polda Jawa Tengah.
Dari tangan para terduga teroris, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti 20 senjata tajam, busur beserta anak panah, serta berbagai alat olahraga dan peralatan lain yang diduga digunakan untuk latihan. Selain itu, ditemukan juga 30 buku terkait jihad yang mengarah pada radikalisme, beberapa alat komunikasi, serta sejumlah spanduk yang mengandung propaganda radikal. (nas)